Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2016

Barangkali Kamu Disana.

Aku baru saja beranjak keluar dari rumahmu,  yang hampir tertutup rapat.  Namun aku masih menunggumu di depan pintu sambil mengetuk ngetuk jendela. Barangkali kamu disana, masih menungguku dan memastikan bahwa aku telah pergi.  Nyatanya aku masih disini.  Di depan rumahmu, dan berharap kamu muncul dari balik tirai rumahmu yang mulai kusam. Pantas saja, belum sempat aku bersihkan sejak pertama kali datang kesana.  Banyak debu kenangan yang menempel dirumahmu. Aku masih setia berdiri di depan rumahmu.  Barangkali kau melihatku dari balik tirai. Aku bahkan mengintip dari celah pintu, Barangkali kamu masih disana untuk menyambutku.  Untuk sekedar memberi senyum dan mengatakan hati-hati di jalan. Barangkali kamu masih disana, Dan membuka pintu rumahmu sebentar saja. Aku tak ingin mengganggumu,  Melainkan ingin berpamitan dari rumahmu, Dan mengucapkan terima kasih Sebab aku boleh singgah disana, untuk yang terakhi...
Ada yang membuat seseorang rela untuk menyetir pikirannya hingga batinnya dan mengatakan bahwa dirinya baik baik saja hanya untuk melihat orang yang ia cintai merasa bahagia. Ada. Lebih tepatnya,  orang itu adalah aku.
Rindu telah mengutukku ribuan kali oleh serangan serangan tanya yang tak dapat aku jawab sampai kapanpun. 'Dapatkah kamu merelakannya dekat dengan wanita itu?'
Ada yang berusaha menarikku untuk kembali mendekat, oleh wanginya diselingi sebuah senyuman di bibirnya. Ada yang berusaha kutarik untuk menjauh, sebab jiwaku terkadang dungu. Ia tak paham bahwa pelukannya tak lagi dapat kujamah. Walau hanya sedetik saja. 

Jangan Mudah Percaya.

Jika aku menyuruhmu untuk pergi meninggalkanku,  kumohon jangan percaya itu. Tetaplah tinggal disini dan tataplah kedua mataku lekat-lekat.  Jika aku hanya duduk terdiam,  kumohon jangan tanya 'mengapa'   Tetaplah disini dan tataplah kedua mataku lekat-lekat.  Jika aku memberikan senyuman padamu, kumohon jangan percaya itu. Sebab mungkin saja itu hanya senyuman semu dariku.  Tataplah kedua mataku lekat-lekat,   Ada kumpulan rindu yang tertinggal dibalik mataku.  Serpong, 15 November 2016.