Pada suatu hari ibuku bertanya: "Ulang tahunmu nanti mau hadiah apa?" Aku pun menjawab, "Apa saja." Entah, tahun ini terasa begitu sepi dan hampa. Dan memang keinginanku tetaplah sama. Bertemu kamu. Kamu yang sedang jauh disana, yang entah masih mengingat hari ulang tahunku atau tidak. Bahkan kabarmu pun, aku tidak pernah tahu lagi. Namun aku yakin, bahwa kamu baik-baik saja disana. Kadang aku bertanya dalam hati, apa yang akan kulakukan jika Tuhan mengabulkan doaku? Bagaimana jika dia benar-benar datang menemuiku? Akankah aku menyambutnya dengan senyuman, atau malah bersembunyi dibalik tirai? Sungguh, aku tak akan kuat menyembunyikan air mataku. Air mata bahagia, sekaligus air mata rindu yang kupendam selama ini untuknya. Akankah Tuhan mengabulkan doaku? sas.