Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2015

Inspirasi.

Sudut sudut ruangan ini Lekuk awan di pagi hari Sinar keemasan yang menyambut pagi Mengawaliku hari ini  Kamu hadir disaat aku menutup hati Dirimu mengundang tanya Sebab,  Diantara semua pilihan Hanya satu. Aku. Yang kau jadikan sebuah inspirasi. Serpong, 29 Agustus 2015.

KULIAH ITU..... PERJUANGAN.

PSMB DAY. 10 -12 Agst F.E.D 18 Agst Industrial Engineering   19 Agst Mungkin akan bakal panjang banget kalo gue ceritain sampe detail. Bisa-bisa gue nulis pidato. Kalo di flashback lagi masa-masa saat gue PSMB, banyak moment bahkan kejadian yang sulit untuk di cerna oleh logika manusia. Banyak hal-hal gak terduga, bahkan ada suatu kejadian yang mungkin ga akan pernah terlupakan. Sebab, gue merasakan hal tersebut terjadi dalam sebuah skenario sinetron. But, ini bukan sinetron. Dan gak ada skenario sedikitpun. Alami. Tanpa pemanis buatan (?) Hari pertama gue menginjakkan kaki di sebuah Universitas yang bakal gue enyam selama 4 tahun kedepan, itu suatu apreasiasi banget bahkan anugrah paling baik dari-Nya.   BANGUN JAM SETENGAH 4 PAGI. Jam 3 malah.   Bikin gue nge fly, karena kemarinnya gue bangun jem 9 pagi. Pake baju putih item plus sepatu biru mentereng, plus rambut diiket rapih (takut dijambak senior) plus name tag segede badak. Semua serba gue prepare untuk menghindar

PUISI MAAF.

MAAF Empat aksara yang terdiri dari dua suku kata Sederhana namun ternyata sulit tuk ditemukan Terkadang ia hadir,menyapamu   lepas lalu,   hingga kembali ke asal- nya , tempat tinggal nya . Dalam nurani tiap insan manusia. Terkadang ia mengerjap ketika mendapat sinyal   dari pemilik nya Ia terbangun dari tidur panjangnya Ketika ia merasakan   luka dalam tempat tinggal nya Maaf Sering kali manusia menyebut diri nya Tanpa tahu siapa dia sesungguh nya Ia sesungguhnya hidup dalam dirimu Namun terkadang dirimu tidak menyadari keberadaanya Lantas, kemana kamu sembunyikan dia ? Bolehkah aku mengetuk nuranimu? Agar aku dapat bertemu dengan nya Satu kali dan tak lebih dari dua puluh empat jam. Dan.... Bolehkah aku tahu? Dimanakah Maaf itu berada, Untukku? Serpong, 21 Agustus 2015 .  

Lewat Semalam.

Lewat Semalam kenangan itu kembali terjaga.  Membuka kembali masa lalu,  yang mungkin menjuntai mata hati-"nya".   Terseok-seok menyelimuti batin wanita.  Yang tak tahu kemana arah jalan pulang.  Kembali menetap di suatu masa, yang mungkin pernah menyakiti hati dan pikiran-"nya" Aku harap tak akan terulang, di lembaran hidup yang masih putih-bersih. Tuk mengisi hidupku yang baru  Mungkin ini pertanda dari Sang Kuasa.  Memberi tahu ku lewat kisah singkat tapi nyata. Yang melumuri pikiranku saat ini. Serpong, 14 Agustus 2015 .