Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2018

Melupakanmu dengan cara paling tragis.

Mungkin saja, Bagimu, melupakan merupakan hal paling sederhana. Akan tetapi, bagiku, melupakan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh waktu yang sangat lama, agar aku benar-benar bisa lupa.  Perlu cara-cara yang tidak biasa, melainkan yang luar biasa, untuk melupakannya.  Hal-hal yang tidak pernah aku lakukan sebelumnya, pada siapapun. Dan perlu kekuatan lebih untuk berhasil melakukannya. Memang benar, melupakan seseorang yang amat kita cintai, seperti halnya melewati jalan berlubang. Kita perlu berhati-hati melewati lubang-lubang tersebut. Baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, Yang mampu menjatuhkan kita kapan saja, pada kenangan masa lalu. Jika suatu hari aku ditanya, "Apakah kamu telah mengikhlaskannya bersama perempuan itu?" Jawabanku tetaplah sama, "Tidak." Tidak akan pernah, sampai kapanpun itu. Sebab wanita mana yang rela diduakan hatinya oleh pria yang amat ia percaya? Bahkan jika pada akhirnya, pria itu memilih pere

Jaga dia baik-baik.

-Pesan untuk wanita disampingnya kini- Ketika kamu telah memilih dia, merebut dia dari kehidupanku. Pastikan bahwa kamu benar-benar mencintainya. Bukan karena kamu ingin melindungi diri dari orang lain.  Bukan karena kamu hanya ingin mencari sanjungan. Jadikan dia sebagaimana adanya dia.  Jaga dia baik-baik,  dan jangan sakiti dia.  Cintai dia sedalam hatimu. Sedalam dia pernah menyakitiku,   dulu.   -M

Tidak Selamanya.

Tidak selamanya semua orang yang diam berarti hidup yang bahagia. Tidak selamanya semua orang yang diam berarti bebas dari masalah. Tidak selamanya semua orang yang diam berarti jalan hidupnya lurus.  Tidak selamanya.  -M Serpong, 5 Februari 2018.