Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2019

Ibu.

Beliau.. Adalah pahlawan dalam segala musim kehidupan. Yang memberi kekuatan di kala badai datang menerpa. Yang memberi kesejukan di kala hati kering kerontang Kehadirannya bak pelangi setelah hujan; Penuh hangat dan kasih sayang.  Yang memberi keindahan di tiap lembar kehidupan. Entah, Berapa banyak air mata duka yang dibendung Dibalik kedua matanya yang teduh. Ibu.. Terima Kasih. Telah mengenaliku tentang sebuah perjalanan. Sebuah kehidupan yang penuh akan,  Makna. Serpong, 15 Agustus 2019.

Puisi Aku.

pixabay/free-photos Aku si lemah Meronta hingga banjir air mata Air mata penuh iba Melihat diriku berkaca pada masa lalu yang penuh derita Aku si pemalu Berdiam dalam ruang lingkup yang penuh tanya "Kemana aku harus melangkah?" Bagiku dalam diam aku bersuara Karena diam mendengarkan celotehku, yang penuh kebingungan Aku si pembajak, membajak segala hak mereka merampas segala milik mereka menghancurkan kebahagiaan mereka hingga tak tersisa, setitik  kebebasan untuk mereka Aku tertawa melihat hidupku yang lalu Yang tertindas, tercabik, bahkan terpecah belah oleh ucapan dan tindak-tanduk mereka, yang menyayat hati Kini aku.. bukan aku yang dulu. Melangkah maju, melawan arus kepahitan, yang mampu memutus nadi kebahagiaanku, kelak. Serpong, 3 Agustus 2019.

Batu.