Skip to main content

Posts

Showing posts from 2024

Perempuan Berpayung Senja.

adobe.com S ecangkir kopi hitam masih tersaji hangat di hadapanku. Aroma khas Americano yang menyengat rongga hidungku menembus hingga ke ubun-ubun. Suara nyaring dari balik ponsel masih terngiang-ngiang di kepala.   "Sial! Ditolak lagi."  Aku menyeruput cairan pekat ini dengan perasaan getir. Rasa pahit dan asam kini saling beradu di rongga kerongkongan. Sudah keempat kalinya aku memperbaiki desain website yang diminta oleh client- ku.  Namun beliau kembali menolak dengan alasan, "Bukan itu font yang saya inginkan, tolong diganti." Lantas aku bertanya, "Font seperti apa yang Ibu maksud?"  "Kan sudah saya bilang, yang ukurannya agak besar tetapi terlihat ramping."  "Maksud Ibu, font Candara?"  "Saya tidak hafal nama-nama font , tapi pokoknya seperti itu. Warna background  nya juga diganti menjadi warna biru langit ya. Saya minta besok sudah diperbaiki."  "T-tapi bu.." *tut tut tut*  "ARGH!!"  Aku membanti

Sandiwara.

wordpress.com  Ada tak yang pandai bersandiwara  Menghadapi dunia yang fana Banyak duka yang tersimpan dibalik tawa Banyak luka yang tersembunyi dibalik raga Banyak air mata yang berlinang tak berdaya Menghiasi merah-jingga cakrawala Hingga senja itu menjadi tanda Semesta hanya meninggalkan;  Luka dan tanya. -M Serpong, 25 Juni 2024

Takdir.

pinterest.com Jangan menggenggam Yang tak muat di tangan Jangan mengejar  Yang langkah kakimu tak sampai Segala yang menjadi takdirmu Tak akan kemana Segala yang menjadi rezekimu Pasti sampai juga -M  Serpong, 22 Juni 2024

Jejak Hatiku di bulan Juni

Stock.adobe.com B erawal dari malam yang kelabu. Gumpalan awan hitam menyelimuti langit Jakarta  malam itu. Hujan turun dengan derasnya sepanjang hari tanpa henti. Langit menumpahkan air mata, seolah ikut larut dalam peristiwa hari itu. Suara petir yang menggelegar,   saling beradu menggetarkan muka bumi. Aku terperanjat kaget, meraih sebuah bantal dari ranjang single ku, lalu menutup telingaku rapat-rapat. Bukan, bukan karena aku takut dengan suara petir. Tapi aku hanya takut, jika suara cacian dari kedua orangtuaku kembali terdengar di telingaku. Aku menggigit bibir bawahku dengan kuat. Terasa getir. Perlahan, darah mulai mengalir dari bibirku. Bahkan rasa getir dari darahku tidak mampu mengalahkan kegetiran hidupku saat ini. Aku meraih sweaterku, lalu menyelinap keluar rumah lewat pintu belakang, agar tidak ada yang mengetahui kepergianku malam itu. *** Tubuhku gemetaran. Aku   kembali merapatkan sweater merahku. Rambutku basah kuyup karena terguyur hujan, bahkan basah hin

Gelembung Harapan

freepik.com Dalam bising dunia Kutiupkan gelembung ke udara Kubiarkan ia melayang di angkasa Hingga meletup dirinya Dan meninggalkan jejaknya Di ruang-ruang fana Membawa sejuta harapan penuh tanya; Langkah kaki ini hendak dibawa kemana? -M Serpong, 21 April 2024.

Kata Perempuan.

Ada isi pikiran yang berisik  Di kala hati tak ingin diusik Ada yang pundaknya tak sekokoh dulu Bersahutan dengan isak yang terdengar samar                            Memenuhi isi kamar  Dengan tatapan yang nanar  Hanya terdengar;   Aku baik-baik saja.  -M Serpong, 12 Maret 2024.