E-Paper.

Terasa berat memang jika kamu hanya melihat bagian yang tersulit dari kehidupanmu. Tetaplah maju , dan selesaikan apa yang telah kamu mulai dengan baik.

Jangan pernah menyalahkan keadaan Masalah  yang kamu hadapi saat ini Cukup kau jadikan pelajaran hidup Ia hanya datang untuk memberimu jeda Agar kau tidak lengah Ia hanya datang menjengukmu Agar ia tahu apakah kamu  KUAT atau  MENYERAH  Karena- nya. Serpong, 26 April 2016 .  

Hujan tadi malam turun begitu deras Langit ikut meluapkan seluruh isinya Hingga banjir air mata Lama sekali  aku menunggu  hujan itu reda Setelah reda itu tiba Tak ku sangka air hujan hanya membasahi tanah Rumah, dan jalanan saja. Ia tak ikut membasahi  Hati yang mulai mengering Akibat terpendam oleh rasa rinduku, Padamu.  Serpong, 24 April 2016.

Matanya yang terbuka sayu Menatap lurus ke arahku Seperti menyimpan beribu pertanyaan di balik pandangan tegas miliknya Bibirnya terpancar seulas senyum Pelukannya menyimpan kehangatan, Di sela-sela jemarinya Kehadirannya sungguh menentramkan hati Kini, Hatiku merasa terguncang Sebab seseorang menyerangku dalam bentuk rindu . Serpong, 22 April 2016 .

Aku percaya Bahwa setiap manusia memiliki takdirnya masing masing Yang kau perlukan hanya berkaca dan berani tuk melihatnya Aku percaya Bahwa apa yang telah ditakdirkan untukmu tak akan melewatkanmu begitu saja Sebab arus kehidupan terus mengalir, Namun manusia perlu menjalani takdirnya Aku percaya Bahwa di setiap ujian yang Dia berikan Merupakan sedikit bagian rencana-Nya Yang di tunjukkan kepadaku Aku percaya Bahwa aku akan kembali dipertemukan Jika Dia menakdirkannya untukku Aku percaya Saat kamu dan aku telah kembali Memang benar adanya Bahwa kamu telah menjadi Bagian dari lembaran takdirku Serpong, 21 April 2016.

Bekas hujan kemarin Masih terlihat nyata di jalanan  Rintiknya berjatuhan satu demi satu  Menyapu luka lama kemarin Yang belum mengering seluruhnya Hari ini aku kembali terbangun Dengan senyuman  dan  harapan yang sama Bahwa kamu akan kembali pulang. Serpong, 20 April 2016 .