Skip to main content

Unknown.

Bila kutahu ini akan menjadi terakhir
kalinya kulihat dirimu terlelap tidur
Aku akan menyelimutimu dengan lebih rapat
dan berdoa kepada Tuhan agar menjadi jiwamu.
Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya
kulihat dirimu melangkah keluar pintu,
Aku akan memelukmu erat dan menciummu 
dan memanggilmu kembali untuk melakukannya
sekali lagi.
Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya
kudengar suaramu memuji,
Aku akan merekam setiap kata dan 
tindakan dan memutarnya lagi sepanjang sisa hariku.
Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya,
aku akan meluangkan waktu ekstra
satu atau dua menit, untuk berhenti 
dan mengatakan,
"Aku mencintaimu" dan bukannya 
kau sudah tahu
Jadi untuk berjaga-jaga seandainya esok tak pernah datang
dan hanya hari inilah yang kupunya,
Aku ingin mengatakan betapa aku sangat mencintaimu
dan kuharap
kita tak akan pernah lupa.
Esok tak dijanjikan kepada siapa pun,
baik tua maupun muda.
dan hari ini mungkin kesempatan terakhirku untuk memelukmu
Jadi bila kau sedang menantikan esok, 
mengapa tidak melakukannya hari ini?
Karena bila esok tak pernah datang,
kau  pasti akan menyesali hari.
 Jadi, dekap erat orang-orang tersayangmu hari ini
dan bisikan di telinga mereka, 
bahwa kau sangat mencintai mereka 
dan kau selalu menyayangi mereka
Luangkan waktu untuk mengatakan 
"Aku Menyesal" , "Maafkan Aku",
"Terima Kasih", atau "Aku tidak apa."
Dan bila esok tak pernah datang, 
kau perlu tau bahwa aku bersyukur , 
bahwa aku telah mencintaimu . 
-Unknown. 

Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...

Walk Away - Dilaika Septy

Judul                :  Walk Away Penulis             :  Dilaika Septy Penerbit           :  Bentang Belia ( PT. Bentang Pustaka ) Terbit               :  November 2012 ISBN               :  978-602-9397-57-4 Tempat Terbit  :  Yogyakarta Tebal Buku      : VIII + 204 hlm ; 19cm Harga              :  Rp 27.000,00 Watching you walk away, i think it's time to say goodbye, my dear...     Bagaimana perasaanmu saat seorang temanmu sama sekali nggak pernah ada dalam mood yang baik bersamamu? Selalu saja timbul amarah diantara kalian berdua, seolah-o...

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel...