Judul : Walk Away
Penulis : Dilaika Septy
Penerbit : Bentang Belia ( PT. Bentang Pustaka )
Terbit : November 2012
ISBN : 978-602-9397-57-4
Tempat Terbit : Yogyakarta
Tebal Buku : VIII + 204 hlm ; 19cm
Harga : Rp 27.000,00
Bagaimana perasaanmu saat seorang temanmu sama sekali nggak pernah ada dalam mood yang baik bersamamu? Selalu saja timbul amarah diantara kalian berdua, seolah-olah kamu telah membuat dosa yang tak terampuni dengannya. Apa penyebabnya? Mungkin hanya dia dan Tuhan yang tahu. Tetapi, bagaimana jika suatu hari perasaan benci itu berubah menjadi cinta? Ketika kamu menjadi sabar menghadapi sikapnya yang semakin galak terhadapmu, hingga kamu rela melakukan apapun hanya untuk meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan?
Yoga tahu jawabannya.
Novel Walk Away merupakan novel pertama karya Dilaika Septy. Novel ini mengangkat cerita mengenai kehidupan dua remaja yang awalnya benci berubah menjadi cinta seiring berjalannya waktu. Berawal dari kisah dua orang remaja bernama Yoga dan Alvi yang duduk di bangku kelas XI SMA dan berada dalam satu komunitas yang sama, NCC (Nature Care Community). Karena kejahilan Yoga dahulu kepada Alvi, membuat Alvi memutuskan untuk bersikap jutek kepada Yoga. Selalu saja ada hal sepele yang diperbuat oleh Yoga yang memancing Alvi untuk memarahi Yoga. Seiring berjalannya waktu sikap Alvi telah membuat Yoga terbiasa dengan keberadaanya. Walaupun rasa penasaran akan kesalahan yang telah diperbuatnya terus membayanginya.
Konflik yang dialami mereka semakin menjadi. Hingga suatu hari, perasaan Alvi kepada Yoga menjadi berbeda. Ia menjadi sering memikirkan Yoga, namun tetap bersikap jutek jika didepannya. Begitu pula Yoga yang semakin sering menghampiri Alvi. Perasaan itu semakin dirasakan oleh Alvi, ketika Komunitas NCC mengadakan kegiatan menanam 1000 pohon di daerah Sendang Putih. Saat Yoga mengajak Alvi untuk melihat keindahan telaga Sendang Putih, tiba-tiba saja hujan turun. Dengan sigap, Yoga meraih pinggang dan melindungi Alvi dengan tangannya, Alvi pun hanya bisa terdiam melihat sikap Yoga yang begitu baik terhadapnya.
Disamping itu, ada Reza, teman dekat Alvi sejak kecil yang dianggapnya sebagai kakak, yang selalu ada untuknya. Alvi yang suka menceritakan masalahnya terhadap Reza, membuat hubungan mereka semakin dekat. Yoga merasa cemburu terhadap Alvi yang selalu dekat dengan pria itu. Begitu pula sejak kedatangan Kesyha ke rumah Yoga untuk menjadi saudara tiri Yoga. Kedekatan antara Keysha dan Yoga membuat Alvi merasa dibakar api cemburu. Mereka tidak bisa menutupi perasaan keduanya. Mereka akhirnya berpacaran. Namun takdir berkata lain, Mereka harus terpisah oleh jarak dikarenakan Yoga harus menyusul ayahnya di Jepang. Memang, takdir memisahkan diri mereka berdua. Tetapi apakah jarak memisahkan cinta mereka berdua?
Novel remaja ini sangatlah menarik. Alur ceritanya yang mengalir dengan baik, membuat para pembaca merasakan suasana yang ada. Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami. Walaupun di bagian awal cerita, kalimat yang digunakan terlalu panjang sehingga membuat pembaca merasa bosan. Secara keseluruhan, novel ini sangat cocok untuk remaja. Karena selain harganya terjangkau, ceritanya juga menarik dan mengandung makna dibalik cerita ini. Selamat membaca! :)
Kutipan Novel
Sendiri itu menaktukan. Bahkan, jauh lebih buruk daripada tidak mempunyai seorang teman. Semakin lama dia pergi, maka rasa rindu itu akan semakin menyiksa. Jika kita mencintai seseorang,apakah kita bisa menerima bila suatu hari akan berpisah? Apa mungkin kita mencintai seseorang tanpa pernah takut kehilangannya?Apa mungkin kita mencintai seseorang tanpa pernah berharap bisa memilikinya? (Hal 201)
Batasan antara benci dan cinta memang sangat tipis. Banyak orang yang terjebak karena tidak bisa melihat batasan itu. Dan, ketika mereka mau membuka mata dan hati mereka, maka cinta yang sebelumnya terpendam sangat dalam, akan muncul ke permukaan dengan sangat mudahnya. Meskipun, mereka sendiri harus berjuang dulu untuk bisa menemukan cinta itu di dasar hati mereka. (Hal 147)
Penulis : Dilaika Septy
Penerbit : Bentang Belia ( PT. Bentang Pustaka )
Terbit : November 2012
ISBN : 978-602-9397-57-4
Tempat Terbit : Yogyakarta
Tebal Buku : VIII + 204 hlm ; 19cm
Harga : Rp 27.000,00
Watching you walk away, i think it's time to say goodbye, my dear...
Yoga tahu jawabannya.
Novel Walk Away merupakan novel pertama karya Dilaika Septy. Novel ini mengangkat cerita mengenai kehidupan dua remaja yang awalnya benci berubah menjadi cinta seiring berjalannya waktu. Berawal dari kisah dua orang remaja bernama Yoga dan Alvi yang duduk di bangku kelas XI SMA dan berada dalam satu komunitas yang sama, NCC (Nature Care Community). Karena kejahilan Yoga dahulu kepada Alvi, membuat Alvi memutuskan untuk bersikap jutek kepada Yoga. Selalu saja ada hal sepele yang diperbuat oleh Yoga yang memancing Alvi untuk memarahi Yoga. Seiring berjalannya waktu sikap Alvi telah membuat Yoga terbiasa dengan keberadaanya. Walaupun rasa penasaran akan kesalahan yang telah diperbuatnya terus membayanginya.
Konflik yang dialami mereka semakin menjadi. Hingga suatu hari, perasaan Alvi kepada Yoga menjadi berbeda. Ia menjadi sering memikirkan Yoga, namun tetap bersikap jutek jika didepannya. Begitu pula Yoga yang semakin sering menghampiri Alvi. Perasaan itu semakin dirasakan oleh Alvi, ketika Komunitas NCC mengadakan kegiatan menanam 1000 pohon di daerah Sendang Putih. Saat Yoga mengajak Alvi untuk melihat keindahan telaga Sendang Putih, tiba-tiba saja hujan turun. Dengan sigap, Yoga meraih pinggang dan melindungi Alvi dengan tangannya, Alvi pun hanya bisa terdiam melihat sikap Yoga yang begitu baik terhadapnya.
Disamping itu, ada Reza, teman dekat Alvi sejak kecil yang dianggapnya sebagai kakak, yang selalu ada untuknya. Alvi yang suka menceritakan masalahnya terhadap Reza, membuat hubungan mereka semakin dekat. Yoga merasa cemburu terhadap Alvi yang selalu dekat dengan pria itu. Begitu pula sejak kedatangan Kesyha ke rumah Yoga untuk menjadi saudara tiri Yoga. Kedekatan antara Keysha dan Yoga membuat Alvi merasa dibakar api cemburu. Mereka tidak bisa menutupi perasaan keduanya. Mereka akhirnya berpacaran. Namun takdir berkata lain, Mereka harus terpisah oleh jarak dikarenakan Yoga harus menyusul ayahnya di Jepang. Memang, takdir memisahkan diri mereka berdua. Tetapi apakah jarak memisahkan cinta mereka berdua?
Novel remaja ini sangatlah menarik. Alur ceritanya yang mengalir dengan baik, membuat para pembaca merasakan suasana yang ada. Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami. Walaupun di bagian awal cerita, kalimat yang digunakan terlalu panjang sehingga membuat pembaca merasa bosan. Secara keseluruhan, novel ini sangat cocok untuk remaja. Karena selain harganya terjangkau, ceritanya juga menarik dan mengandung makna dibalik cerita ini. Selamat membaca! :)
Kutipan Novel
Sendiri itu menaktukan. Bahkan, jauh lebih buruk daripada tidak mempunyai seorang teman. Semakin lama dia pergi, maka rasa rindu itu akan semakin menyiksa. Jika kita mencintai seseorang,apakah kita bisa menerima bila suatu hari akan berpisah? Apa mungkin kita mencintai seseorang tanpa pernah takut kehilangannya?Apa mungkin kita mencintai seseorang tanpa pernah berharap bisa memilikinya? (Hal 201)
Batasan antara benci dan cinta memang sangat tipis. Banyak orang yang terjebak karena tidak bisa melihat batasan itu. Dan, ketika mereka mau membuka mata dan hati mereka, maka cinta yang sebelumnya terpendam sangat dalam, akan muncul ke permukaan dengan sangat mudahnya. Meskipun, mereka sendiri harus berjuang dulu untuk bisa menemukan cinta itu di dasar hati mereka. (Hal 147)
Hujan dan Air, mereka adalah sebuah kepastian. Tidak bisa dikatakan hujan jika disana tidak ada air, dan kamu
Telah berhasil membuat aku selalu merindukan hujan
Meskipun aku tidak pernah tahu kapan "hujan" itu kembali datang....
(Hal 199)
(Hal 199)
Comments
Post a Comment