Skip to main content

Posts

Showing posts from 2019

Layang-Layang.

tumblr/sania sanisul Mungkin kau tak akan pernah tahu Ketika gulungan ombak keraguan saling mendahului Diiringi belaian angin kerinduan  Tuk memecahkan sebuah pertanyaan di hati Mengenai perasaan yang telah dipendam sejak lama Yang kau tarik ulur hingga tak memberi rupa Mau kau apa kan hati ini? yang telah kau tarik ulur sesukamu Bak sebuah layang-layang  Hingga kau biarkan rasa ini kesana-kemari Tak tentu arah hingga kusut; tak terbentuk. Mau kau kemana kan hati ini? Kau buang? Atau kau simpan? -M Serpong, 25 Desember 2019.

Hujan.

Bagiku, Hujan adalah sepotong kisah Yang mengingatkanku pada sebuah kenangan Antara aku dan kamu dibawah rintik hujan kala itu Kehadirannya ikut menjadi saksi Pada janji yang pernah terucap di hadapan semesta Hingga tangis yang tersembunyi di antara derasnya hujan Kini,  Derasnya hujan tak membuatku mengiba pada berkas kenangan yang pernah singgah Dan hujan kali ini ada yang berbeda  Sebab,  Tak ada lagi bayangmu di balik rintiknya.  -M Serpong, 1 November 2019.

Tugas.

Gemuruh suaramu terngiang di telingaku Sejuta tanya menghampiri benakku Sebab kehadiranmu selalu meninggalkan tanya Belum lagi jika kamu mengajak kawanmu Kalian berlomba untuk menjadi nomor satu di hatiku  Sedangkan aku dibiarkan untuk memilih salah satu diantaramu Biarlah ini mengalir seperti air Dan jangan memaksaku untuk menjawab alasannya  Percayalah,  Tak perlulah aku untuk berucap Sebab diantara kalian,  Aku pilih kamu yang pantas diprioritaskan. -M  Serpong, 22 Oktober 2019.

Kopi.

Ijinkan ku seduh kerinduanmu dalam cangkirku Biarkan rindu ini menjadi candu Saling beradu, Pada tegukan kopi terakhirku. -M

Angin.

Kehadiranmu bagaikan angin, Berhembus di tempat yang sama Kemudian berlalu, Di arah yang berbeda. Niatmu bukan lagi untuk menetap. Melainkan hanya sekedar singgah, kemudian pergi. -M Serpong, 5 Oktober 2019. 

Berjuang itu Melelahkan.

Berjuang ini melelahkan.. Seringkali membuat manusia mengeluh karenanya. Akan tetapi, Hal terpenting dibalik setiap kelelahan ialah Kita cuma bisa berdiri paling kuat diatas kaki sendiri. -M Jakarta, 3 Oktober 2019.

Kamu Terbentur, Untuk Dibentuk.

Jangan pernah berpikir bahwa ketika dirimu jatuh,  Kamu akan menjadi hancur dan putus asa.  Kamu hanya akan menambah kesulitan baru dalam hidupmu.  Tetapi berpikirlah bahwa ketika dirimu jatuh,  Kamu hanya terbentur. Terbentur... terbentur... kemudian dibentuk.  Jika kelak dirimu merasa putus asa,  Ingatlah bahwa; Apapun kesulitan dalam hidupmu,  pastikan bahwa kamu tidak kehilangan kedamaian dalam hatimu.  -M Serpong, 29 September 2019. 

Ibu.

Beliau.. Adalah pahlawan dalam segala musim kehidupan. Yang memberi kekuatan di kala badai datang menerpa. Yang memberi kesejukan di kala hati kering kerontang Kehadirannya bak pelangi setelah hujan; Penuh hangat dan kasih sayang.  Yang memberi keindahan di tiap lembar kehidupan. Entah, Berapa banyak air mata duka yang dibendung Dibalik kedua matanya yang teduh. Ibu.. Terima Kasih. Telah mengenaliku tentang sebuah perjalanan. Sebuah kehidupan yang penuh akan,  Makna. Serpong, 15 Agustus 2019.

Puisi Aku.

pixabay/free-photos Aku si lemah Meronta hingga banjir air mata Air mata penuh iba Melihat diriku berkaca pada masa lalu yang penuh derita Aku si pemalu Berdiam dalam ruang lingkup yang penuh tanya "Kemana aku harus melangkah?" Bagiku dalam diam aku bersuara Karena diam mendengarkan celotehku, yang penuh kebingungan Aku si pembajak, membajak segala hak mereka merampas segala milik mereka menghancurkan kebahagiaan mereka hingga tak tersisa, setitik  kebebasan untuk mereka Aku tertawa melihat hidupku yang lalu Yang tertindas, tercabik, bahkan terpecah belah oleh ucapan dan tindak-tanduk mereka, yang menyayat hati Kini aku.. bukan aku yang dulu. Melangkah maju, melawan arus kepahitan, yang mampu memutus nadi kebahagiaanku, kelak. Serpong, 3 Agustus 2019.

Batu.

Ini Pun Akan Berlalu.

Jangan pernah khawatir, Jika saat ini dunia menekanmu, meremehkanmu, atau bahkan mengabaikanmu  Kamu hanya perlu tersenyum dan berkata pada dirimu sendiri; "Ini pun akan berlalu." "Aku mampu melewatinya." Meskipun nantinya bebanmu akan ikut bertambah Bersabarlah. Lakukan yang terbaik dari setiap kesempatan yang diberikan padamu Pada waktu-Nya, Kamu akan mengetahui, Rencana indah yang Tuhan kehendaki. -M Serpong, 26 Juli 2019.

Jika Memang Dia Jodohmu.

Ia yang benar mencintaimu, Tak akan pernah meninggalkanmu Ia yang benar jodohmu, Akan dipertemukan oleh-Nya pada waktu yang tepat. -M Serpong, 15 Juli 2019.

Menjadi Diri Sendiri.

Pixabay/JillWellington Terkadang, Menjadi sosok yang berbeda dari dirimu sendiri sangatlah melelahkan. Semata-mata, agar mereka menganggapmu sedang baik-baik saja. Maka,  Janganlah bersandiwara agar orang lain menyukaimu. Atau bahkan, Agar mereka memiliki rasa simpati padamu.  Janganlah berpura-pura bahagia menjadi sosok yang bukan dirimu. Boleh jadi,  Sosok yang mereka cari selama ini ialah; Ketika kamu menjadi dirimu sendiri. -M Serpong, 14 Juli 2019.

Ketika Aku, Kamu dan Kita Kembali Bertemu.

pixabay/ben-kerckx Aku meyakini bahwa, Pertemuan terjadi ketika Tuhan merestuinya. Jadi,  Meski aku dan kamu berada dalam sebuah jarak, Semua akan selalu baik-baik saja.  Ku harap Ketika aku, kamu dan kita kembali bertemu Kita masih saling mengenali suara,  senyuman, tawa, bahkan tatapan penuh makna.  Ku harap Ketika aku, kamu dan kita kembali bertemu Kita saling percaya Bahwa cinta itu masih ada. -M Serpong, 8 Juli 2019

Tidak Ada Usaha Yang Mengkhianati Hasil.

google.com Hari ini aku belajar bahwa..  Dibalik sebuah kegagalan, ada kebahagiaan yang telah disiapkan oleh-Nya.  Tidak perlu cemas, apalagi merasa rendah diri.  Kamu hanya perlu mempersiapkan diri. Untuk menghadapi segala bentuk ketidakpastian dalam hidup ini.  Jikalau kamu terjatuh hari ini Janganlah sampai tersungkur.  Kamu harus bangkit.  Meski harus tertatih-tatih. Belajar.. Untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.  Lakukan yang terbaik dari setiap kesempatan yang ada.  Dan tak lupa..  Fokus terhadap tujuan awalmu.  Buktikan pada dirimu bahwa..  Tidak ada usaha yang mengkhianati hasil.  -M Jakarta, 29 Mei 2019.

Harapan.

Sebab, merindu sendirian tidaklah mudah, Tuan .

Selamat Ulang Tahun.

pixabay/m_u_z007 Untukmu, Yang sedang berbahagia hari ini.  Mungkin aku tak punya kata-kata romantis Ataupun kejutan-kejutan kecil macam yang teman-teman berikan padamu.  Tapi setidaknya,  Aku memiliki tiga kata sederhana penuh kegengsian Yang sulit ku ungkapkan secara langsung padamu.  Maka, izinkan aku mengucapkannya lewat sajakku berikut ini; Selamat Ulang Tahun.  Panjang umur, katanya.  Maaf, aku tidak mampu memberikan kado di hari spesialmu.  Tapi ada doa sederhana yang kupanjatkan pada Tuhan untukmu. Semoga harimu selalu bahagia. Meski ada aku, atau tanpa adanya aku di hidupmu.  Pastikan,  bahwa dirimu selalu bahagia.  Dari aku, Yang pernah ada di hatimu. -M Serpong, 9 April 2019.

Rasa Syukur.

Kata Ibu, Setiap kali kamu merasa kurang beruntung Tenggelamkanlah dirimu dalam rasa syukur Bersyukur; atas nikmat-Nya yang tak terukur. -M

Misteri Kotak Hitam.

pixabay/tourque                ”Mengaku saja! Dasar perempuan pengecut! Kau masih muda, tapi sudah mencuri, kelewatan!" teriakan itu membuat wajah wanita berkacamata dihadapannya pucat pasih.           "Demi Tuhan, bukan saya Bu yang mengambil!"           "Halah, jangan berlagak sok suci. Maling sepertimu mana ada yang mengaku? Katamu, kau melihat kotak itu di gerbong ini kan? Itu pasti kotak milik saya!" nada bicaranya semakin meninggi.                    "I-Iya, Bu. Saya memang melihatnya. Tetapi itu dua hari yang lalu. Saya melihat kotak hitam dibawah bangku itu," kata wanita itu sambil menunjuk bangku penumpang di depan matanya. TUT-TUT!!        Suara klakson masinis kembali terdengar. Kereta itu kembali  melaju. Para penumpang yang sedari tadi hanya melihat tingkah mereka berdua tampak acuh tak acuh. Ada yang melihat dengan raut muka penuh tanya, ada juga yang berbisik-bisik sambil menatap aneh wanita itu.  Bahkan,  a