Langsung ke konten utama
Hidup ini terkadang begitu rumit.
Dan kerumitan itu berasal dari pikiran kita sendiri sebagai manusia.
Bahkan kesalahan kecil, bisa menjadi sebab pertengkaran itu dimulai.
Sungguh,
aku tidak mengerti.
Ego manusia selalu diagung-agungkan bak seorang raja.
Sebab hal yang paling sulit ditaklukan adalah diri kita sendiri.
Seseorang akan habis-habisan membela apa yang dipikirannya benar.
Tanpa memikirkan orang-orang disekitarnya.
Sebab ego yang senantiasa diutamakan.
Aku bingung,
tiap dari mereka punya pandangan masing-masing.
Keinginan masing-masing,
bahkan ketakutan masing-masing.
Dan memang benar adanya,
kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi hari ini,
esok hari, bahkan esok lusa.
Seseorang yang hari ini amat kita cintai,
Boleh jadi akan menjadi seseorang yang kita benci esok hari.
Apalah arti mengalah,
Jika kebencian masih menjadi tiang pancang di bawah atap ini.
Keegoisan menyerang batin tiap kami saat ini.
Ke-aku-an masih menjadi prioritas manusia.
Tuhan,
Apa yang harus kulakukan saat ini?
Menjadi penengah itu sulit.
Aku tak bisa membela siapa-siapa.
Yang kutahu,
Semua ini pasti berlalu...
Pasti.
-M


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...

Walk Away - Dilaika Septy

Judul                :  Walk Away Penulis             :  Dilaika Septy Penerbit           :  Bentang Belia ( PT. Bentang Pustaka ) Terbit               :  November 2012 ISBN               :  978-602-9397-57-4 Tempat Terbit  :  Yogyakarta Tebal Buku      : VIII + 204 hlm ; 19cm Harga              :  Rp 27.000,00 Watching you walk away, i think it's time to say goodbye, my dear...     Bagaimana perasaanmu saat seorang temanmu sama sekali nggak pernah ada dalam mood yang baik bersamamu? Selalu saja timbul amarah diantara kalian berdua, seolah-o...

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel...