Langsung ke konten utama

The Power of Dhamma.

”Sebagai Bodhisatta, pelajaran hidup apa yang anda harapkan
untuk dipelajari manusia?”


Belajar bahwa mereka tidak dapat membuat siapapun mencintai mereka.
Apa yang dapat mereka lakukan adalah membiarkan diri mereka untuk dicintai;

Belajar bahwa apa yang paling berharga bukan apa yang mereka punya dalam hidup mereka, tetapi siapa yang mereka punya dalam hidup mereka;

Belajar bahwa tidak baik untuk membandingkan mereka sendiri dengan orang lain.
Semua penderitaan dan pahala secara pribadi membalas atas jasa-jasa mereka sendiri,
bukan sebagai satu kelompok untuk suatu dasar perbandingan;

Belajar bahwa seorang kaya bukan yang mempunyai terbanyak,
tetapi seorang yang membutuhkan paling sedikit;

Belajar bahwa hanya memakan beberapa detik
untuk membuka luka yang dalam pada orang-orang yang kita cintai,
tetapi memakan waktu beberapa tahun untuk menyembuhkannya;

Belajar untuk memaafkan dengan mempraktekkan pengampunan;

Belajar bahwa terdapat orang-orang yang mencintai mereka, tetapi hanya tidak tahu bagaimana mengungkapkannya atau menunjukkan perasaan mereka;
Belajar bahwa uang dapat membeli segalanya kecuali kebahagiaan;

Belajar bahwa dua orang dapat melihat hal yang sama
dan memandangnya sama sekali berbeda;

Belajar bahwa seorang kawan sejati adalah seseorang yang tahu segalanya
tentang kawan mereka…dan tetap menyukai mereka;

Belajar bahwa tidak selalu cukup bahwa mereka dimaafkan oleh orang lain,
tetapi mereka harus memaafkan diri mereka sendiri.”



 Note:
 I get this article from someone's blog. She met up with Buddha in her dream. It makes me wonder and believed that Buddha has given the way for us. Sabbe satta bhavantu sukhitatta, Sadhu 3x -^^-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...

Walk Away - Dilaika Septy

Judul                :  Walk Away Penulis             :  Dilaika Septy Penerbit           :  Bentang Belia ( PT. Bentang Pustaka ) Terbit               :  November 2012 ISBN               :  978-602-9397-57-4 Tempat Terbit  :  Yogyakarta Tebal Buku      : VIII + 204 hlm ; 19cm Harga              :  Rp 27.000,00 Watching you walk away, i think it's time to say goodbye, my dear...     Bagaimana perasaanmu saat seorang temanmu sama sekali nggak pernah ada dalam mood yang baik bersamamu? Selalu saja timbul amarah diantara kalian berdua, seolah-o...

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel...