Skip to main content

Last Post 2014. Pfh!



I am very grateful to have been through this year full of renewal with a big joy. Thanks 2014!

Banyak hal yang gue dapatkan dan gue terima selama tahun 2014 ini. Apa aja ayo? Infinite. Sampai sulit untuk gue ceritakan satu-persatu. Tapi gue akan coba untuk uraikan satu persatu.
1. XII Science
Kelas 12 IPA adalah keluarga gue. Gue benar-benar merasakan arti keluarga dalam kelas ini. Awalnya, memang gue merasa ada yang janggal sama kelas ini. Apalagi, saat gue kehilangan sahabat gue untuk pindah ke kota lain. Itu benar-benar menyakitkan. Namun, lambat laun gue sadar, bahwa kelas 12 IPA membawa banyak perubahan untuk diri gue, khususnya untuk kepribadian gue. Gue diberi kesempatan untuk punya banyak teman. Sulit memang, tapi saat gue mendengar kata-kata wali kelas gue, bahwa 'lakukanlah segala sesuatu dengan iklas dan terus menerus' , maka hal itu akan berhasil. Gue berusaha untuk terbuka dengan mereka, nggak kayak dulu kemana-mana sendiri. Sekarang gue punya teman-teman belajar yang saling dukung satu sama lain, namanya Stay Focus. Gue bisa merasakan artinya kebersamaan dengan mereka. Belajar bareng, Ketawa bareng, Cerita bareng, tapi belum foto bareng. hehe.
 Nggak lupa, Pak Efendi, sang wali kelas gue  sekaligus papi kedua gue yang awalnya dikira galak dan menakutkan, tapi kenyataannya orangnya luar biasa baik dan peduli sama kami anak-anaknya. Kami diajak untuk selalu berdoa dan dekat dengan Tuhan. Setia dengan perkara kecil, maka kita akan siap menghadapi perkara besar. Kalimat itu yang selalu gue ingat sampai hari ini, bahkan sampai gue sukses nanti.

2. Kompetisi
Entah udah berapa banyak kompetisi yang gue ikuti selamat di tahun ini. Entah itu karena memang siap atau hanya modal nekat dan keberanian yang pas-pas an?Entahlah.. Gue nggak tau karena sebelumnya gue belum pernah seberani ini. Ikut Lomba sejak kelas 11. Tapi baru kali ini gue mengikuti lomba sampai  keluar kota. Awalnya, gue nggak pernah membayangkan bisa sampai keluar kota, yaitu Semarang. Kota besar, yang hanya gue lihat di TV doang. Belum pernah tuh sampai kesana, apalagi sampai harus mengikuti olimpiade di Universitas ternama di kotanya, Universitas Dipenogoro. Mental yang lemah dan terlalu cepat puas terkadang masih menghalangi gue untuk mencoba. Tapi nyatanya? Gue bisa melewati walau ranking nya ga bagus-bagus banget. Otomatis gue udah buat guru dan orang tua gue kecewa. Gue benar-benar drop. Gatau harus bilang apa sama mereka. Tapi dengan keberanian gue, gue berusaha minta maaf ke mereka dan mengakui kesalahan gue, khususnya ke guru gue, Pak Efendi. Untungnya, beliau bisa mengerti. Malahan, semangat gue untuk ikut kompetisi semakin besar. (Ga sabar untuk ikut kompetisi selanjutnya!)

3. Brother!
I really thankful to God, who give me a chance to have brother. One and only. Sejak kecil, yang gue impikan hanya memiliki seorang kakak cowok. Karena, punya saudara cowok dan saudara cewek sekaligus itu kebahagiaan yang luar biasa. Hm, Kakak gue ini setahun lebih tua. (Untung lebih tua..) Gue bisa dekat dengan dia hanya dalam waktu seminggu. Kaget? Apalagi gue yang ngalamin. Dia itu orangnya bawel, banyak bacot, ga bisa diem, suka usil, dan males buka buku. Tapi dia punya kelebihan yang ga dimiliki di orang lain. Kelebihannya apa? Entahlah. Susah dideskripsikan. Kurang lebih hingga saat ini sudah setahun kita dekat.  Keberadaan dia yang selalu support gue apalagi saat ada lomba menulis, dia yang selalu memberi gue ide-ide yang luar biasa, sehingga tulisan gue menjadi bagus. Walau dia terkadang cuek dan meninggalkan gue kalau lagi sibuk. Bahkan pernah suatu kali kami ribut tanpa masalah yang jelas. Dia tetap abang gue yang gue punya hingga saat ini. Kita saling support satu sama lain. Kita saling menolong satu sama lain. Intinya sih, gue belajar banyak, bahwa gue harus menjadi seseorang yang sabar, setia, dan menyayangi seperti layaknya saudara sendiri. Gue juga belajar, bahwa menyayangi seseorang bukan berarti kita harus memiliki dia seutuhnya.  Tapi, dengan berada dekat dia, seburuk apapun dia, hidup kita jadi indah banget. 

4. Cheerful!
Di tahun 2014 ini, gue berusaha untuk selalu tersenyum dan ceria. Bersama siapapun, seburuk apapun mereka, tapi gue berusaha agar selalu bahagia bersama mereka.  Gue Berusaha menyesuaikan dengan keberadaan mereka. Gue terus berusaha menerobos ketakutan gue bertemu mereka. Memang, kalo gue ikut test kepribadian, yang gue dapatkan selalu MELANKOLIS. Ya memang, tiap orang kepribadiannya beda-beda. Tapi gue belajar, bahwa walaupun kepribadian gue melankolis, tidak menutup kemungkinan untuk gue menyeimbangkan sikap gue antara , MELANKOLIS, KOLERIS, SANGUIN, dan PLEGMATIS. Gue berusaha ingin menyeimbangkan keempatnya. Unik kali ya? hehe.

5. University
Mungkin bagi kalian yang sudah menemukan passionnya itu mudah untuk daftar kuliah,tapi  beda sama yang belum nemu passion yang pas kayak gue gini. Sulit rasanya buat ngambil keputusan mau kuliah jurusan apa. Mau ini, kejauhan. Mau itu ortu ga setuju. Pas udah srek, biaya nya itu selangit. Tapi gue bersyukur, setelah menempuh banyak rintangan pikiran dan hati, Tuhan kasih petunjuk yang membuat mental gue  semakin tertantang. Akhirnya dengan segala pertimbangan yang ada, gue memilih jurusan teknik industri. Bisa mesin? Kaga. Bisa gambar? Kaga. Bisa ilmu matematika? Kaga. Trus bisanya apa? Entah. Hati gue udah bertekad bakal sungguh-sungguh. Semoga aja memang masa depan gue untuk teknik. Amin. J
6. Buddhist
I have Buddha! Buddha always give me awareness about karma and goodness. Buddha also told me that i shouldn’t hate them, but love them. :’) Dan Guru gue menyadarkan gue untuk sungguh-sungguh dan setia dengan agama yang gue pilih. I get so many sutta from Bhante and from web. Nanti bakal gue post fotonya. :D
7. Beasiswa
Gue ga pernah menyangka bahwa gue bisa memperoleh beasiswa pas kelas 11. Padahal saat itu gue udah desperate pake banget karena nilai gue lagi drop parah. Taunya mujizat terjadi, kalau gue bisa membuat ortu gue bangga atas prestasi yang gue peroleh. Gue pun berharap wish gue di kelas 12 juga bisa tercapai. Mendapat beasiswa lagi plus lulus UN dengan nilai terbaik! ;) amin. (Bentar lagi ambil raport.... -''- )

8. Nonton
Entah kesambet siapa gue jadi suka nonton film. Dulu, jangankan nonton, baca sinopsis filmnya aja ogah. Bahkan gue sempet ketiduran gara-gara nonton Harry Potter sama nyokap gue. Entah jalan cerita filmnya apa, gue ga ingat sama sekali. Tapi sekarang? Gue kena getahnya. Gue jadi suka nonton film, bahkan drama korea pun gue tonton juga. (Mon...Why you.....#stop) Oke lebai. Intinya di tahun 2014 ini gue jadi suka nonton film. HUAHAHAHA.

Apalagi ya? Pokoknya banyak deh. Nanti kalo inget gue tambahin lagi, Oke? #Hm.
Pokoknya di post terakhir gue di tahun 2014, gue mau ngungkapin kalo tahun ini gue mengalami banyak perubahan. Gue berharap, banyak hal-hal baru yang gue terima pada tahun 2015 ini, (especially, jodoh cepatlah datang u.u) dan gue bisa melakukan hal-hal baik untuk dunia ini. Amin :) 


Note: which one do you like from my experience? Please choose the number and left comment in this post. Thank you!

Comments

  1. Hai monnn tiba tiba muncul di notif post anda hehe... Ga nyangka kita kita bisa ngerubah lo banget gue ikut seneng hehe, gua suka semua poin yang lu tulis dan isinya jujur banget. Lanjutin terus ya nulis blog nya.
    Stay focus juga harus tetep jaya sampai kapanpun!

    Lope lope.

    ReplyDelete
  2. MONSKIIIIII clara kasih tau gue kalo blog lu mengharukan jadi gue ikutan baca dehhh huehuehue. Gue seneng banget baca post lu yang ini, isinya rapih kata"nya bagus dan nyentuh deep down in my heart banget (asik). Terusin monnn nulisnya, siapa tau lu bisa sukses nanti di bidang 'blogging'. Keep going mon! Fighting!

    PS : gue janji bakal maksa stay focus buat foto bareng, entah apapun, dan dimanapun, pokoknya gue janji bakal maksa mereka smua foto disetiap saat kita belajar (biar ada kenangannya) wueheheh!

    much luph ea. (alay)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel      Novel “Lukisan Hujan” mengangkat cerita tentang kehidupan Diaz Hanafiah – cowok keturunan Hanafiah Group yang kaya raya dan terkenal, bagian dari  sosialita Jakarta. Orang tuanya merupakan pemilik “Hanafiah Group”, namun Diaz merupakan cowok yang bersikap dingin dan cuek. Karena kesederhanaan yang ditunjukan, dia sering diolok-olok karena tidak se- elite dan se- glamour sepupu-sepupunya.     Dimulai dari kedatangan tetangga baru seorang cewek bernama Sisy yang menggemparkan teman-temannya di komplek Bintaro Lakeside. Diaz yang awalnya penasaran akhirnya malah berkenalan di suatu

De Buron - Maria Jaclyn

PROLOG "Kalau kamu menyayangi seseorang, kamu enggak harus bersama dia untuk menjadi bahagia.Walaupun kalian berpisah,kamu pasti akan bahagia kalau melihatnya bahagia. Kurasa caramu menjadi bahagia salah, karena kulihat sekarang kamu cuma menyakiti dirimu sendiri," kata Ditya lagi.  Judul: De Buron Penulis: Maria Jaclyn Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2005 Jumlah Halaman: 248 Halaman Kategori: Novel ISBN: 979-22-1396-1 Ukuran: 20 cm x 13,5 cm Harga: Rp 26.500,00     Pernah nggak sih kalian ngerasain betapa takutnya didatangi oleh  "Buronan" ? Cemas, Takut, Khawatir pasti menghinggapi perasaan kalian. Perasaan yang serupa timbul pada diri Kimly, cewe baik dan supel, ketika sosok pria bernama Raditya datang ke kehidupannya, hingga akhirnya Ia menyadari akan suatu hal pada sosok Ditya. Novel “De Buron” merupakan salah satu novel romance berbakat karangan Maria Jaclyn,penulis novel berbakat tahun 2005. Novel ini mengangkat