Skip to main content

Ini menyakitiku, lebih daripada tertancap duri

Pernah kau alami?
Kamu mencintai seseorang dengan sangat besar
Dan pria itu juga mencintaimu dengan serupa, katanya.
Kamu mengenalnya sudah cukup lama.
Kamu mengetahui bahkan menerima kelebihan maupun kekurangan dalam dirinya
Dan kamu tak pernah menolaknya sama sekali.
Meski terkadang hatimu tergelitik ingin marah.
Meski dirinya membuatmu terluka ribuan kali.
Kamu tak ingin membencinya sekalipun.
Apakah hal itu disebabkan karena kamu benar-benar mencintainya?

Melebihi cinta yang pernah kau berikan kepada pria lain setelah ayahmu dan Tuhanmu sendiri.
Kamu meyakini bahwa dialah pria terbaik dalam hidupmu
Tapi ada saja yang menentangmu
Entah orangtuamu, orang disekitarmu, bahkan sosok pria yang kamu cintai sendiri
Mereka mengatakan kau lebih baik mencintai orang lain
yang jauh lebih pantas dibandingkan pilihan hatimu sendiri
Mereka berpikir bahwa aku-lah si bodoh
Yang tak mampu menentukan pilihan terbaik untuk diriku sendiri

Banyak dari mereka mengatakan,
jodoh ada di tangan-Nya, jadi kau tak perlu ragu dan takut.
Dia akan memberinya padamu pada waktu yang sesuai.
Dan kau percaya pria dihadapanmu adalah pilihan Tuhan.
Namun siapa sangka?
Lagi-lagi kau dianggap salah pilih dan harus meninggalkan begitu saja.
Cepat atau lambat.
Kau harus dan akan kehilangannya.
Entah karena pria itu menjauh, atau karena rencana Tuhan yang melebihi itu semua.

Kau tahu hal yang paling menyedihkan setelah kehilangannya?
Ada rindu yang masih tertinggal diujung bibirmu,
 yang belum sempat kau ucapkan
Kerinduan yang benar-benar nyata dari hati kecilmu.
Dan kau 'terpaksa' harus melupakannya.
Karena kamu 'berbeda' dengannya.

Bagiku aku mencintainya karena dia memahamiku,
jauh daripada diriku yang memahami diriku sendiri.
Entah benar atau tidak,
Aku tidak peduli.
Sesederhana itu alasanya.

Jika kau bertanya padaku,
"Apakah kamu mencintainya?"
Ku jawab, "Ya, aku mencintainya."
"Bagaimana kau tahu bahwa dirimu mencintainya?"
Ku jawab, "Kau pernah jatuh cinta? Seberapa besar cintamu pada manusia yang kau cintai  yang kau anggap terbaik itu?"

Sempat terpikir olehku,
Apakah dia juga merasakan yang serupa?

Pernakah kamu berpikir bagaimana cara yang tepat untuk melupakan sosok pria yang kau cintai?
Mungkin mudah bagimu. Namun bagiku, hal ini jauh lebih menyakitkan dibandingkan tertancap ribuan duri.
-M

Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel      Novel “Lukisan Hujan” mengangkat cerita tentang kehidupan Diaz Hanafiah – cowok keturunan Hanafiah Group yang kaya raya dan terkenal, bagian dari  sosialita Jakarta. Orang tuanya merupakan pemilik “Hanafiah Group”, namun Diaz merupakan cowok yang bersikap dingin dan cuek. Karena kesederhanaan yang ditunjukan, dia sering diolok-olok karena tidak se- elite dan se- glamour sepupu-sepupunya.     Dimulai dari kedatangan tetangga baru seorang cewek bernama Sisy yang menggemparkan teman-temannya di komplek Bintaro Lakeside. Diaz yang awalnya penasaran akhirnya malah berkenalan di suatu

De Buron - Maria Jaclyn

PROLOG "Kalau kamu menyayangi seseorang, kamu enggak harus bersama dia untuk menjadi bahagia.Walaupun kalian berpisah,kamu pasti akan bahagia kalau melihatnya bahagia. Kurasa caramu menjadi bahagia salah, karena kulihat sekarang kamu cuma menyakiti dirimu sendiri," kata Ditya lagi.  Judul: De Buron Penulis: Maria Jaclyn Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2005 Jumlah Halaman: 248 Halaman Kategori: Novel ISBN: 979-22-1396-1 Ukuran: 20 cm x 13,5 cm Harga: Rp 26.500,00     Pernah nggak sih kalian ngerasain betapa takutnya didatangi oleh  "Buronan" ? Cemas, Takut, Khawatir pasti menghinggapi perasaan kalian. Perasaan yang serupa timbul pada diri Kimly, cewe baik dan supel, ketika sosok pria bernama Raditya datang ke kehidupannya, hingga akhirnya Ia menyadari akan suatu hal pada sosok Ditya. Novel “De Buron” merupakan salah satu novel romance berbakat karangan Maria Jaclyn,penulis novel berbakat tahun 2005. Novel ini mengangkat