Mungkin bibir ini bosan menyebut namamu
namun hatiku tidak pernah bosan
Mungkin jiwa ini bosan menunggumu
namun hatiku tidak pernah bosan
Mungkin jemari ini bosan menulis tentangmu
namun hatiku tidak pernah bosan
Mungkin rasanya sia sia
Sebab tahu kabarmu saja tidak
Aku masih berharap
Di sela sela waktumu,
Kau mencariku dan bertanya,
"Bagaimana kabarmu?"
Mungkin sudah tak terhitung
berapa kali namamu disebut dalam doaku
Tak kan lupa.
Tak akan pernah ku lupa.
Meski kamu tidak melakukan hal yang sama
Hati ini tak pernah bosan
Aku tahu ada masa dimana Ia akan mempertemukan kami lagi
Indah pada waktu-Nya
Kamu tahu,
Mengapa aku masih menunggumu kembali?
Sebab ada tiga alasan ,
karena
Aku mencintaimu
Aku mencintaimu
Aku mencintaimu
Dan hatiku tak pernah bosan
Barangkali kamu menganggapku terlalu berlebihan,
Namun bila semua ini masih tentangmu
bolehkah kamu membaca sajakku ini sekali waktu?
Serpong, 28 Juni 2016.
Comments
Post a Comment