"Deleting someone from your contact list is not a guarantee that you could easily forget or erase them from your memory and heart."
Saya baru saja membaca tulisan milik Tia Setiawati yang ditulisnya lima tahun yang lalu pada 12 Januari 2012. Kalimat yang sungguh berkesan dipikiran saya ketika beliau membahas tentang bagaimana cara seseorang mengatasi sakit hati atau luka hati yang dialaminya. Nyatanya, tidak semua orang memiliki cara yang sama untuk menyembuhkan luka. Sebagian orang melakukan hiburan bersama keluarga atau bersenang-senang dengan kegiatan masing-masing. Sedangkan, beberapa dari mereka memilih untuk menyendiri. Jika kita dihadapkan dengan seseorang yang bersikap demikian, sebaiknya kita memaklumi dan mau menerimanya. Sebab, menyembuhkan luka batin memang sesuatu yang perlu diupayakan sekuat tenaga. Bahkan, upaya seseorang untuk melupakan orang yang amat ia sayangi. Tidak semudah membalikan telapak tangan. Cara terbaik untuk menyembuhkan luka adalah dengan melepaskan beban masalah di pikiran anda, bukan memutuskan hubungan dengan seseorang yang pernah anda cintai.
-M
Serpong, 12 Januari 2017.
Comments
Post a Comment