Skip to main content

Hei.

Hei,  apa kabar?

Sudah lama kita tidak saling menyapa.
Kalau kamu mengingatku,
Di sela-sela kegiatanmu,
Kuharap kita bisa memulai perbincangan lagi.

Sejak kamu menghilang,  banyak hal yang kusimpan sendirian.
Dan aku ingin sekali berbagi cerita denganmu.

Aku sudah mencoba menghubungimu,  namun sepertinya kau sedang sibuk. 

Hal itu yang membuatku segan untuk bertanya lagi,  takut mengganggu waktumu.

Sungguh,  aku mengakui bahwa ini terasa berat sekali jika disimpan sendiri. 
Banyak hal yang kupikirkan,  dan lagi-lagi kamu yang selalu kuingat. 

Banyak pertanyaan yang belum terjawab,  banyak cerita yang belum tuntas diceritakan.

Semoga kamu cepat memberi kabar ya.
Ada yang ingin ku tanyakan padamu. 
Perihal kamu,  perihal kita. 
Perihal apa yang sedang terjadi antara kita saat ini.

Aku hanya ingin memastikan,  bahwa diantara kita baik-baik saja. 
Semoga ini hanya perasaanku saja kalau kamu sedang menghindar dariku.

Sekalipun ada yang kurang berkenan, 
mari kita tuntaskan. 
Agar tak terselip keraguan di hati masing-masing. 

Maaf jika aku terkesan berlebihan,  tapi inilah yang sesungguhnya kurasakan tanpamu disini. 

Semoga kamu selalu dalam keadaan baik disana. 

Satu lagi,
Hei,  aku rindu; semoga kamu juga merasakan hal yang sama.
Sungguh,  aku sedang tidak bercanda. 
Aku sungguh rindu denganmu.
-M

Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel      Novel “Lukisan Hujan” mengangkat cerita tentang kehidupan Diaz Hanafiah – cowok keturunan Hanafiah Group yang kaya raya dan terkenal, bagian dari  sosialita Jakarta. Orang tuanya merupakan pemilik “Hanafiah Group”, namun Diaz merupakan cowok yang bersikap dingin dan cuek. Karena kesederhanaan yang ditunjukan, dia sering diolok-olok karena tidak se- elite dan se- glamour sepupu-sepupunya.     Dimulai dari kedatangan tetangga baru seorang cewek bernama Sisy yang menggemparkan teman-temannya di komplek Bintaro Lakeside. Diaz yang awalnya penasaran akhirnya malah berkenalan di suatu

De Buron - Maria Jaclyn

PROLOG "Kalau kamu menyayangi seseorang, kamu enggak harus bersama dia untuk menjadi bahagia.Walaupun kalian berpisah,kamu pasti akan bahagia kalau melihatnya bahagia. Kurasa caramu menjadi bahagia salah, karena kulihat sekarang kamu cuma menyakiti dirimu sendiri," kata Ditya lagi.  Judul: De Buron Penulis: Maria Jaclyn Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2005 Jumlah Halaman: 248 Halaman Kategori: Novel ISBN: 979-22-1396-1 Ukuran: 20 cm x 13,5 cm Harga: Rp 26.500,00     Pernah nggak sih kalian ngerasain betapa takutnya didatangi oleh  "Buronan" ? Cemas, Takut, Khawatir pasti menghinggapi perasaan kalian. Perasaan yang serupa timbul pada diri Kimly, cewe baik dan supel, ketika sosok pria bernama Raditya datang ke kehidupannya, hingga akhirnya Ia menyadari akan suatu hal pada sosok Ditya. Novel “De Buron” merupakan salah satu novel romance berbakat karangan Maria Jaclyn,penulis novel berbakat tahun 2005. Novel ini mengangkat