Skip to main content

Inilah Aku.

Terkadang, menjadi diri sendiri itu bukanlah hal yang mudah. 
Mungkin saja yang kita lakukan terhadap orang lain, kita anggap hal yang wajar.
Namun, tidak semua orang sependapat seperti itu. 
Kadangkala, 
Aku memilih menjadi diriku sendiri.
Apa adanya. Tidak dibuat-buat agar orang lain menyukaiku.
Inilah aku. 

Mungkin ada yang menganggap diriku terlalu serius.
Ada pula yang menganggap diriku tertutup, tidak asik, bahkan 
membosankan.
Ya, aku terima ucapan mereka tentang diriku.

Akan tetapi,
Hei.
Inilah aku. 
Apa adanya. Tidak dibuat-buat agar orang lain menyukaiku.
Aku bukan seratus persen orang yang terlalu serius.
Aku juga suka bercanda, tertawa, menjahili teman.
Aku juga suka dekat dengan orang-orang yang humoris. 

Dan seringkali,
banyak orang yang segan berbicara denganku. 
Katanya aku terlalu sensitif.
Terlalu tertutup, bahkan lebih suka menyendiri.
Bagiku, 
ucapan mereka tidak seratus persen benar.
Mereka tidak benar-benar mengenal diriku.

Aku diam karena aku lebih suka mengamati sekelilingku.
Yang bagiku benar, aku ikuti.
Yang bagiku salah, aku biarkan. 
 Dan yang terpenting,
Aku lebih suka mengungkapkan lewat tulisan.

Aku mengakui, 
diriku termasuk orang yang cuek,
namun ceplas-ceplos; tidak suka dibuat-buat agar terdengar menarik.
Mungkin bagi sebagian orang, 
Ada yang merasa tersinggung dengan ucapanku. 

Namun, 
bagi orang-orang yang dekat denganku,
mereka begitu mudahnya percaya terhadapku.
Menceritakan segala sesuatu yang baginya sangat rahasia.
Meminta nasehatku, padahal aku kurang pandai menyampaikan isi hatiku.
Dan mereka akan segera tahu, 
siapa diriku sebenarnya. 
 -M

Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...

Walk Away - Dilaika Septy

Judul                :  Walk Away Penulis             :  Dilaika Septy Penerbit           :  Bentang Belia ( PT. Bentang Pustaka ) Terbit               :  November 2012 ISBN               :  978-602-9397-57-4 Tempat Terbit  :  Yogyakarta Tebal Buku      : VIII + 204 hlm ; 19cm Harga              :  Rp 27.000,00 Watching you walk away, i think it's time to say goodbye, my dear...     Bagaimana perasaanmu saat seorang temanmu sama sekali nggak pernah ada dalam mood yang baik bersamamu? Selalu saja timbul amarah diantara kalian berdua, seolah-o...

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel...