Bila tiba waktunya, biarlah kabut turun menutup hatiku...
Bila tiba waktunya,
Cepat atau lambat
Aku, Kamu, Kita.
Akan merasakan arti sebuah kehilangan
Kehilangan apa yang kamu genggam,
Kehilangan apa yang kamu raih,
Kehilangan apa yang kamu cintai
Bila tiba waktunya,
Kamu hanya perlu melakukan satu hal
Yaitu melepaskan.
Melepaskan segala perasaan yang telah kamu pendam
Melepaskan segala gemuruh hati yang berkecamuk lirih
Melepaskan segala ketakutan dan keraguan
Bahkan,
Melepaskan segala rindu yang selalu memburumu
Merindukan seseorang yang tak pernah menyadari
Bahwa ada wanita yang telah lama menantinya
Bila tiba waktunya,
Kamu akan menyadari
Bahwa kehilangan merupakan sesuatu yang wajar
Ibarat seekor burung merpati.
Saat kamu melepaskannya,
Maka ia akan terbang bebas ke angkasa
Damai dan Indah.
Sebaliknya,
Saat kamu selalu mengurungnya dalam sangkar
Maka ia akan
tersiksa,
Lalu mati dan hancur.
Bila tiba waktunya,
Tanpa perlu kamu perintah
Merpati itu akan kembali menemukan jalannya
Untuk kembali pulang.
Singgah di sangkarnya,
Menetap, selamanya.
Serpong, 12 September 2014.
Serpong, 12 September 2014.
Comments
Post a Comment