Skip to main content

Bila Tiba Waktunya.


Bila tiba waktunya, biarlah kabut turun menutup hatiku...

Bila tiba waktunya,
Cepat atau lambat
Aku, Kamu, Kita.
Akan merasakan arti sebuah kehilangan
Kehilangan apa yang kamu genggam,
Kehilangan apa yang kamu raih,
Kehilangan apa yang kamu cintai

Bila tiba waktunya,
Kamu hanya perlu melakukan satu hal
Yaitu melepaskan.  
Melepaskan segala perasaan yang telah kamu pendam
Melepaskan segala gemuruh hati  yang berkecamuk lirih
Melepaskan segala ketakutan dan keraguan
Bahkan,
Melepaskan segala rindu yang selalu memburumu
Merindukan seseorang yang tak pernah menyadari
Bahwa ada wanita yang telah lama menantinya

Bila tiba waktunya,
Kamu akan menyadari
Bahwa kehilangan merupakan sesuatu yang wajar
Ibarat seekor burung merpati.
Saat kamu melepaskannya,
Maka ia akan terbang bebas ke angkasa
Damai dan Indah.
Sebaliknya,
Saat kamu selalu mengurungnya dalam sangkar
 Maka ia akan  tersiksa,
Lalu mati dan hancur.

Bila tiba waktunya,
Tanpa perlu kamu perintah
Merpati itu akan kembali menemukan jalannya
Untuk kembali pulang.
Singgah di sangkarnya,
Menetap, selamanya.

Serpong, 12 September 2014.

Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...

Walk Away - Dilaika Septy

Judul                :  Walk Away Penulis             :  Dilaika Septy Penerbit           :  Bentang Belia ( PT. Bentang Pustaka ) Terbit               :  November 2012 ISBN               :  978-602-9397-57-4 Tempat Terbit  :  Yogyakarta Tebal Buku      : VIII + 204 hlm ; 19cm Harga              :  Rp 27.000,00 Watching you walk away, i think it's time to say goodbye, my dear...     Bagaimana perasaanmu saat seorang temanmu sama sekali nggak pernah ada dalam mood yang baik bersamamu? Selalu saja timbul amarah diantara kalian berdua, seolah-o...

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel...