Ada kalanya angin bercengkramah dengan waktu
Menghembuskan tiap detik yang berlalu
Melewati jajaran pohon yang merunduk pilu
Mendengarkan desahan hati,
yang meresap perih,
di tiap relung sukma.
Dirinya ,
menanti datangnya hari baru.
Terkadang,
Disaat sang mentari tengah tersenyum manis
Ia hanya mengeluh manja,
Menunggu datangnya rinai hujan
Bak menanti kedatangan seorang raja
di tengah sepinya hari
Di kala senja tiba,
Ia membutuhkan sentuhan pelangi
Yang mampu membangkitkan semangat-nya
Mengubur kepingan masa lalu yang kelam
Yang terus saja mengikutinya
Bak hantu yang kelaparan.
Serpong, 25 Juni 2015.
Comments
Post a Comment