Tugasku hanya mengumpulkan keping keping rindu yang berserakan di pelataran rumahku. Kemudian ku leburkan rindu-rindu menjadi sebuah doa. Doa sederhana kepada Sang Kuasa, untuk meminta bantuannya membentangkan hati siapapun yang telah tertutup rapat, entah karena luka atau karena patah.
Tak lupa, mengobatinya dengan kasih, dan menambalnya dengan segumpal harapan.
-M
Comments
Post a Comment