Skip to main content

Aku ingin melihatnya bahagia.

Aku pernah melihat senyumnya selebar itu,
bahkan jauh lebih lebar ketika ia sedang bersama  mereka.
Aku pernah melihat tawanya selepas itu, 
bahkan jauh lebih bebas ketika ia sedang bersama  mereka.
Aku pernah melihat sorot matanya yang bahagia, 
bahkan lebih bahagia ketika ia sedang bersama  mereka. 
Aku tahu, 
bahkan semua yang kini ia berikan kepada mereka, 
pernah aku rasakan jauh lebih indah ketika kami masih bersama. 
Aku bersyukur, 
Nyatanya aku pernah menjadi wanita yang paling bahagia. 
Kau tahu sebabnya? 
Sebab aku yang pernah melihat ia menangis untuk pertama kalinya dihadapanku
Sebab aku yang pernah merasakan kesedihan dalam  lantunan ceritanya
Sebab aku yang pernah merasakan kedamaian saat berada dalam pelukannya. 
Dan ia yang pertama kali mengetahui kalau aku sedang berbohong, 
 Meski aku selalu mengatakan diriku baik-baik saja.

Setidaknya aku jauh lebih beruntung dari mereka, 
karena aku pernah mengenal dirinya jauh lebih dalam dibanding mereka.
Kini ia telah mendapatkan kembali kebahagiaannya. 
Dan sudah seharusnya aku ikut bahagia atas kebahagiaanya sekarang. 
Aku tahu rasa sakitnya melepaskan,
 jauh lebih sakit ketika harus jatuh kedalam jurang.
Bahkan dengan  membunuh perasaanku sekali lagi membuatku ingin menyerah.
Ku lakukan ini semua untuknya. 
Sebab dari lubuk hatiku yang terdalam, 
Aku hanya ingin melihatnya bahagia.
-M

Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel...

Walk Away - Dilaika Septy

Judul                :  Walk Away Penulis             :  Dilaika Septy Penerbit           :  Bentang Belia ( PT. Bentang Pustaka ) Terbit               :  November 2012 ISBN               :  978-602-9397-57-4 Tempat Terbit  :  Yogyakarta Tebal Buku      : VIII + 204 hlm ; 19cm Harga              :  Rp 27.000,00 Watching you walk away, i think it's time to say goodbye, my dear...     Bagaimana perasaanmu saat seorang temanmu sama sekali nggak pernah ada dalam mood yang baik bersamamu? Selalu saja timbul amarah diantara kalian berdua, seolah-o...