Aku pernah melihat senyumnya selebar itu,
bahkan jauh lebih lebar ketika ia sedang bersama mereka.
Aku pernah melihat tawanya selepas itu,
bahkan jauh lebih bebas ketika ia sedang bersama mereka.
Aku pernah melihat sorot matanya yang bahagia,
bahkan lebih bahagia ketika ia sedang bersama mereka.
Aku tahu,
bahkan semua yang kini ia berikan kepada mereka,
pernah aku rasakan jauh lebih indah ketika kami masih bersama.
Aku bersyukur,
Nyatanya aku pernah menjadi wanita yang paling bahagia.
Kau tahu sebabnya?
Sebab aku yang pernah melihat ia menangis untuk pertama kalinya dihadapanku
Sebab aku yang pernah merasakan kesedihan dalam lantunan ceritanya
Sebab aku yang pernah merasakan kedamaian saat berada dalam pelukannya.
Dan ia yang pertama kali mengetahui kalau aku sedang berbohong,
Meski aku selalu mengatakan diriku baik-baik saja.
Setidaknya aku jauh lebih beruntung dari mereka,
karena aku pernah mengenal dirinya jauh lebih dalam dibanding mereka.
Kini ia telah mendapatkan kembali kebahagiaannya.
Dan sudah seharusnya aku ikut bahagia atas kebahagiaanya sekarang.
Aku tahu rasa sakitnya melepaskan,
jauh lebih sakit ketika harus jatuh kedalam jurang.
Bahkan dengan membunuh perasaanku sekali lagi membuatku ingin menyerah.
Ku lakukan ini semua untuknya.
Sebab dari lubuk hatiku yang terdalam,
Aku hanya ingin melihatnya bahagia.
-M
Comments
Post a Comment