Skip to main content

Rumahku masih berdebu.

Kau boleh saja datang lagi
Kapan waktu saat kau ingin menengokku
Kau boleh saja datang lagi
Kapan waktu  meski dengan tangan kosong
Kau boleh saja datang lagi
Kapan waktu meski hanya sekedar singgah di dalamnya.
Jika kau butuh ketenangan,
Atau kau ingin bercerita denganku,
Kau boleh datang kerumahku.
Kau masih ingat bukan dimana letak rumahku?
Semoga saja kamu belum melupakannya.
Namun maaf,
Rumahku masih sedikit berdebu.
Belum kubersihkan seluruh kenangan yang ada.
Dalamnya pun masih berantakan.
Bahkan,  masih penuh tambalan-tambalan.  Maklum saja,  hujan deras mengguyur rumahku semalam
Meninggalkan jejak- jejak luka didalamnya.
Tapi jika kau benar-benar ingin datang,
kau bisa duduk di dalamnya.
Aku tak akan sungkan untuk menyambutmu dengan hangat.
Tapi kuharap,
datanglah sendirian.
Jangan mengajak rekanmu atau siapapun yang baru kau kenal itu.
Kumohon jangan.
Karena aku takut,
Kau datang bukan untuk bertemu denganku,
melainkan menambah lubang-lubang di rumahku.
Serpong, 26 Februari 2017.
-M

Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel...

Walk Away - Dilaika Septy

Judul                :  Walk Away Penulis             :  Dilaika Septy Penerbit           :  Bentang Belia ( PT. Bentang Pustaka ) Terbit               :  November 2012 ISBN               :  978-602-9397-57-4 Tempat Terbit  :  Yogyakarta Tebal Buku      : VIII + 204 hlm ; 19cm Harga              :  Rp 27.000,00 Watching you walk away, i think it's time to say goodbye, my dear...     Bagaimana perasaanmu saat seorang temanmu sama sekali nggak pernah ada dalam mood yang baik bersamamu? Selalu saja timbul amarah diantara kalian berdua, seolah-o...