Skip to main content

He never leave you alone! :)

#D-12

Holla! Whutz up?
Akhirnya gue bisa berbagi kisah kembali. :")
Anyway, nggak nyangka ya UN udah di depan mata. 12 hari lagi coy! Padahal waktu itu baru 90 hari lagi.. eh taunya sekarang udah tinggal menghitung hari. Dan gue ngerasa UN itu penentuan hidup dan mati gue (?)
 Hm, bagaimana persiapan kalian? Udah berapa persen? #MrEfendistyle

Kali ini, gue hanya ingin sedikit sharing tentang perasaan gue, bahkan perubahan yang gue rasakan saat gue mendengar saran dari guru gue tercinta, wali kelas, sekaligus bapak kedua gue, Pak Efendi. Kalimat yang ga akan pernah gue lupa, ketika dia bilang,

Andalkan Tuhan dalam segala hal, dan mulailah segala sesuatu dengan doa. Semakin dekat hari UN, mari kita makin intim dengan Tuhan, karena doa orang benar akan dijamah oleh-Nya.
 Dan apa?
Awalnya, gue merasakan tekanan yang luar biasa. Nangis karena mudah nyerah. Bener-bener stuck tengah jalan. Bahkan gue sempat putus asa untuk belajar. Kayaknya, apa yang gue pelajarin susah dimengerti. Soal yang mudah pun, sulit buat dikerjain. Tapi, setelah gue mengoreksi diri,  gue sadar ternyata selama ini gue salah.Gue hanya belajar, tapi selalu stres. Bahkan, terkadang lupa untuk mengandalkan Maha Kuasa.

Maka dari itu, dalam 3 hari ini gue merasakan perubahan itu. Gue mengikuti saran itu. Gue belajar, gue tenang, dan gue berdoa. Dan, bener-bener menakjubkan, gue memperoleh hari tryout yang lebih baik. Bukannya apa, gue merasa soal ujian yang 'sulit' itu terasa mudah. Padahal, soal itu keliatan sulit pas dibaca, tapi saat gue kerjain, ada aja jalannya. Tau" bisa ketemu jawabannya, entah darimana ilham gue bisa menjawab kayak gitu. Beliau bilang, agama apapun yang dianut, pasti ngajarin kita untuk selalu berdoa, dan ternyata memang nyata. :) He never leave me alone! :) Dan semakin kesini gue merasakan bahwa, God's exist. Really exist. And I felt He  always on my side.

Eits! Sampe lupa. Gue menyadari bahwa cara belajar yang benar itu bukan dengan ngerjain tumpukan soal yang bejibun, keisi kaga - stres iya --. Menurut gue sih, cara belajar yang bener dengan mengulang dan memahami soal yang pernah dikasih.  Bahkan, kalo memang belum mengerti banget, cari tipe soal model yang sama. Dan coba lihat pembahasannya aja sih di internet. Oh ya, kalo lu pada mau tanya guru, siapin soal yang bener-bener ga paham. Bahkan, gue merasakan, teguran guru itu ngebuat gue inget terus cara ngerjain soal yang tipenya sama kayak gitu. :')


And last, yang bikin gue selalu ON FIRE dalam perjuangan ini, ya lagi-lagi karena saran beliau.

"Jangan menyia-nyiakan waktumu. Memang kalian mau perjuangan kalian, mulai dari modul, tryout, tekanan demi tekanan diberikan hanya berakhir dengan nilai 7? Mari cerminkan nilai UN kalian sebagai perjuangan kalian selama ini."


Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel...

De Buron - Maria Jaclyn

PROLOG "Kalau kamu menyayangi seseorang, kamu enggak harus bersama dia untuk menjadi bahagia.Walaupun kalian berpisah,kamu pasti akan bahagia kalau melihatnya bahagia. Kurasa caramu menjadi bahagia salah, karena kulihat sekarang kamu cuma menyakiti dirimu sendiri," kata Ditya lagi.  Judul: De Buron Penulis: Maria Jaclyn Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2005 Jumlah Halaman: 248 Halaman Kategori: Novel ISBN: 979-22-1396-1 Ukuran: 20 cm x 13,5 cm Harga: Rp 26.500,00     Pernah nggak sih kalian ngerasain betapa takutnya didatangi oleh  "Buronan" ? Cemas, Takut, Khawatir pasti menghinggapi perasaan kalian. Perasaan yang serupa timbul pada diri Kimly, cewe baik dan supel, ketika sosok pria bernama Raditya datang ke kehidupannya, hingga akhirnya Ia menyadari akan suatu hal pada sosok Ditya. Novel “De Buron” merupakan salah satu novel romance berbakat karangan Maria Jaclyn,penulis novel berbakat tahun 2005. Novel ini mengangkat ...