Skip to main content

Without God, We're nothing!

And finally, we're.................................. FREE!!!!!!!!
AKHIRNYA GUE BISA BEBAS CURHAT LAGI (?!!)

Well, perjuangan selama 3 tahun, 6 bulan di dur dengan tryout dan modul yang bikin otak mumet, dan akhirnya ditentukan oleh 3 hari dan 6 pelajaran. GOD! Masih gak percaya, akhirnya bisa melewati semua ini dengan sukacita :') Dan gue benar-benar ngerasain berkat Tuhan selama persiapan sampai hari H menghadapi UN :')
Dan saat ini, gue pengen ceritain, atau lebih jelasnya itu pengen deskripsiin perasaan gue saat menghadapi UN dari hari pertama sampai hari ketiga. Mudah-mudahan mengharukan ya.. hehe.

Hari ke-1
Well, hari pertama adalah saat-saat menegangkan bagi siswa-siswi, apalagi saat disuruh ngadepin kertas ujian yang kali ini bener-bener REAL! Awalnya, gue nggak tau bahkan nggak pernah liat LJK UN SMA itu kayak gimana. Karena seinget gue, waktu gue SMP kertas ujian plus jawabannya itu bener-bener cute (?) Hm, maksudnya kecil gitu. Jadi lebih efisien. Tapi ternyata oh ternyata, kertas LJK SMA itu nggak jauh beda ukurannya. Lebih besar dikit, warna orange, dan rada bagusan. ( Gue malah berharap kertas LJK nya warna ijo, tapi nihil ah.u.u)
Mulai dari pagi gue udah bangun jam 5 pagi tanpa alarm. :') Dan disitu gue langsung berdoa dan baca-baca lagi materi yang belom paham dan beberapa yang lupa cara. Well, namanya juga hari pertama, kimia pula. Bahasa Indonesia pun gue pelajari. Jam 6 pagi, gue berangkat dan sampai sana kira-kira setengah 7 kurang.  Sampai sekolah, gue ketemu guru mapel nya, you know who? Pak Efendi. Orang pertama yang salam ke gue dan kasih semangat pula, seneng deh :>
Dan taunya kita-kita dikurung di ruang eksekusi (?) Hm, ruangan khusus sebelom masuk ruangan UN. Kita-kita pada bebacot ria saling review gitu deh, dan lebih ke pelajaran kimia sih. Kalo gue? Gue dengan santai buka modul bahasa indonesia dan merenung sendirian (?) Sampai akhirnya kita berdoa bersama guru, dan masuk ruangan.
 Senyum-senyum gitu deh sama guru pengawas dan ngucapin selamat pagi. Trus, dibacain tata tertib sama dijelasin tentang soal UN nya sama cara ngerobek soal  ngerobek lembar jawab dari batas 'sobek disini'.
Dan.... Great! Berhasil. Rapi. Setelah itu, kita dikasih waktu 15 menit ngisi indentitas. Men... gemeteran. dan yang paling bikin gue tegang, WOI GUE PAKET BERAPA WOI! Eh taunya, paketnya itu pake barcode. #..... ^^" hehe. Jam pertama pun dimulai.

 Bahasa Indonesia
Lancar. Walau ada satu dua nomor ragu, tapi gue seneng aja, ketika ternyata soal peribahasa gue bener. Dan.... soal entimem nggak keluar! YEY!

Jam kedua dimulai.

Kimia
Well, keluar ruangan gua dagdigdug.  Bukan, bukan karena soal susah, cuma gara-gara ada satu soal teori yang gue bingung mau jawab apa. Sistein. Dan lu tau, selidik punya selidik, di internet bener. Sistein itu bagian dari belerang :>

 Hari ke- 2
Seperti biasa gue bangun jam 5 dan kembali berdoa. Dengan mata masih ngantuk, gue berusaha melek. Untuk belajar matematika. Harus tetep semangat walau deg-deg-an.  Sampai sekolah kita kembali berdoa bersama.  Sampai ruangan UN, kembali tegang bro.

Matematika 
Cengo. Satu kata ketika gue keluar dari ruangan. Lemes iya. Tapi seneng juga iya. Gue dapet paket soal yang nggak terlalu sulit. Gue berhasil isi 25-an keatas yang gue yakin itu bener. Tapi ada beberapa soal yang gue tembak karena gue suka sama dia bingung, dan satu soal yang bikin gue kesel. Lu suruh ngitungin volume orang niup balon. Ya keles, rumus apaan coba. -_- My mood so dropped, but still OPTIMISTIC!
Well, guru penjaganya serem. :(

Biologi
Bersyukur. Mood gue kembali naik. Paket soal gue lagi-lagi mudah. Walau ada satu soal tentang proses glikolisis yang rada bikin gue ragu. Tapi dari hasil analisa gue selama setengah jam. Gue pilih juga yang menurut gue emang bener jawabannya. Menurut gue sih. .__.

Hari ke-3
ON FIRE! AKHIRNYA BERTEMU DENGAN HARI TERAKHIR. Dan gue kembali bangun jam 5 pagi.  Belajar fisika dan review bahasa inggris (lebih ke vocab) selama 10 menit.
Gue kembali dikasih semangat oleh guru gue. Pak Agus. Haha. Dia masih ingat nama gue ternyata. :') Terharu. Hm, oke. Kita kembali berdoa bersama dan dikasih semangat gitu. Kita semua saling menyemangati.
 Bahasa Inggris
Sukacita. Walau gue ga ngerti arti dari bacaan di soal, tapi tetap sukacita. Kenapa? MEANING WORD YANG KELUAR CUMA SATU. Dan gue bener. :')
distillate = purity

Fisika
Mujizat itu nyata. Gue lagi lagi dipertemukan dengan paket soal mudah. Gue menemukan soal yang sama persis yang gue baca di whatsapp, lebih tepatnya soal yang ditanyain temen gue malem-malem. Feeling gue tepat, gue pelajarin tuh soal, eh taunya keluar beneran. Yang ragu cuma 3 soal. Well, 90-an harusnya dapet.
Thanks God!

DONE! THANK YOU GOD FOR YOUR INCLUSION DURING OUR FINAL EXAM!
Terlebih. Gue makasih banyak sama Wali kelas gue, yang ngingetin gue dan teman-teman untuk selalu berdoa. Karena, bagi gue kuasa doa itu nyata. Gue bener-bener ngerasain penyertaan Tuhan yang begitu luar biasa. Doa dan bekerja. Dan semoga gue dan teman-teman semua bisa lulus 100% dengan nilai terbaik. AMIN! O:)
Ujian hari ini kita tutup dengan doa bersama dengan kelas XII IPA dan bapak Efendi di tengah lapangan.
How great... :')

Note:
Utamakan doa. Ketika lo percaya Tuhan beserta lo, segala sesuatu dengan mudah dapat lo kerjakan dan pastinya dengan SUKACITA! :) Satu lagi, saat lo udah ngampunin orang yang bikin lo sakit hati, terutama dengan guru bidang studi yang bersangkutan, men... segalanya diberi kelancaran.

Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel...

De Buron - Maria Jaclyn

PROLOG "Kalau kamu menyayangi seseorang, kamu enggak harus bersama dia untuk menjadi bahagia.Walaupun kalian berpisah,kamu pasti akan bahagia kalau melihatnya bahagia. Kurasa caramu menjadi bahagia salah, karena kulihat sekarang kamu cuma menyakiti dirimu sendiri," kata Ditya lagi.  Judul: De Buron Penulis: Maria Jaclyn Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2005 Jumlah Halaman: 248 Halaman Kategori: Novel ISBN: 979-22-1396-1 Ukuran: 20 cm x 13,5 cm Harga: Rp 26.500,00     Pernah nggak sih kalian ngerasain betapa takutnya didatangi oleh  "Buronan" ? Cemas, Takut, Khawatir pasti menghinggapi perasaan kalian. Perasaan yang serupa timbul pada diri Kimly, cewe baik dan supel, ketika sosok pria bernama Raditya datang ke kehidupannya, hingga akhirnya Ia menyadari akan suatu hal pada sosok Ditya. Novel “De Buron” merupakan salah satu novel romance berbakat karangan Maria Jaclyn,penulis novel berbakat tahun 2005. Novel ini mengangkat ...