Bersabarlah
Jarak yang
pernah ada antara kita jangan pernah disalahkan
Ia hanya menghampiri kita sejenak— lalu
pergi
Kau tahu
mengapa aku begitu percaya?
Sebab mimpi
itu terasa dekat dalam tidurku
Ia membisikanku sebuah harapan
Bahwa kau
akan kembali—
Dengan
membawa senyuman tulus.
Kau tahu
berapa lama waktu yang dibutuhkan seseorang untuk bisa dianggap dirinya ada?
Ibarat
seekor kura-kura mengejar rusa
Seperti
itulah aku menunggu hari itu datang
Namun kita
berhasil melewatinya, Sobat.
Ya—kuberseru
kepada-Nya :
Terima Kasih
Tuhan—Hanya itu yang kusebut setiap hari.
Waktu memang
terlihat jauh
Tapi jauh
bukanlah sebuah kepastian bahwa harapan tak akan terwujud
Sebab ada
yang menggerakan hatinya tuk kembali percaya
Namun,
Bila suatu hari jarak kembali menghampiri kita
Serta masih saja betah menjeda kita
Kuharap aku dan kamu tak lelah memelihara kasih
Dan seonggok rindu yang mendamba temu
Serpong, 9 Maret 2016
Comments
Post a Comment