Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2016
Maybe it is the reason why i still here, and stay. H-22

Mata Yang Berbicara.

Kamu tahu mengapa aku ingin segera bertemu denganmu?  Karena aku ingin melihatmu dari matamu.  Kau bisa saja menyembunyikannya, Namun saat matamu berbicara,  aku akan tahu semuanya.  Apakah jiwamu benar-benar pergi dari hatiku?   Apakah rindumu padaku menghilang dari sanubarimu?  Apakah namaku ikut menghilang di pikiranmu?  Apakah kamu masih mencintaiku? Aku tak pandai membaca pikiran dan hati lewat lisanmu.   Aku tak ingin salah paham lagi, seperti waktu itu. Maka dari itu,  Aku ingin sekali mendengar jawabanmu dari mulutmu Sambil aku menatap matamu,  Sebab, Saat aku melihatmu dari matamu, aku akan tahu,  Kamu berbicara dari hati. Jika kamu tak mampu memberitahu saat ini,  Tolong beritahu aku lewat mimpi.  Serpong, 30 Juli 2016.
Yang kecil bagimu, ternyata begitu bermakna untukku. Syukurlah, masih ada rindu yang terselip di sela sela hatimu yang mulai membeku. Dan diriku? Terlalu besar jika aku menyampaikan rindu ini sendirian. Jadi, Aku akan menitipkan rinduku pada Tuhan, agar Ia yang menyampaikan pesan rinduku  lewat bunga tidurmu. 

Aku Masih Setia Menghitungnya

Aku masih setia menghitung tiap detiknya untuk bertemu denganmu Yang ku tahu hari ini aku memiliki waktu 24 jam Dan waktu akan berputar dengan cepat  Membawa namamu, Melintasi sela-sela pikiranku Dan aku masih menghitungnya Hari ini,  Besok, hingga hari itu datang.  Serpong, 30 Juli 2016.
Tanpa kamu sadari, ada yang mendengar tiap bait dari doa doa yang kamu panjatkan pada-Nya. Dan itulah yang membuatmu patut bersyukur atas segala karunia yang kamu peroleh hari ini. 
I found this qoute. So deep.

Aku Berada di Belakangmu.

Meski suatu saat nanti,  kamu menyuruhku untuk berhenti.  Percayalah, aku tidak akan kemana-mana. Meskipun kamu meronta dan ingin menyendiri. Tenanglah, aku berada di belakangmu.  Jika kamu sedang bersedih,  berhentilah sejenak.  Jangan terburu buru untuk berlari.  Pundakku cukup kuat untuk kau sandarkan Ceritakanlah segala keluh kesah yang sedang kamu hadapi.  Aku akan mendengarkannya dengan baik.  Sungguh,   Aku hanya ingin melihatmu tersenyum dalam jarak dekat.  Serpong, 29 Juli 2016.

Rumah yang tak pernah Terkunci.

Katamu, Kamu telah beranjak pergi dari rumah-ku Akan tetapi aku merasa ada jejak yang kamu tinggalkan disini Sehingga, sejauh apapun kamu pergi ada jejak yang kamu tinggalkan di pekarangan rumah-ku.  Meski lewat jalan pintas sekalipun,  Aku tau bahwa kamu akan baik baik saja.  Aku hanya berpesan, Jika kamu merindukan aku suatu hari nanti Kamu boleh kembali ke rumah-ku.  Meski hanya sekedar mampir untuk menengok keadaanku.  Dan singgah sejenak di dalamnya.  Aku akan menerimanya dengan senang hati Ikuti saja jejak jejak yang pernah kau tinggalkan.  Ku pastikan kamu tak akan salah arah Rumah-ku tetap sama, seperti pertama kali  Kau datang dan tinggal di dalamnya dalam kurun waktu yang lama.  Tenang saja, saat kamu kembali Aku akan menyambut dengan gembira Dan kesedihan yang pernah singgah Akan kusimpan rapat rapat dalam lemari Dan luka yang  pernah ada akan sembuh dengan sendirinya Tenang saja,saat kamu kembali Tak akan ada kebencian yang
Bahkan dengan melihatmu tersenyum bahagia denganku, Itu sudahlah cukup bagiku. Baik itu kemarin, hari ini dan besok ; aku dijadikan sebagai salah satu alasan untukmu tersenyum dan tertawa. Itu saja sudah cukup. 

The Overtunes- Cinta Adalah.

Hm, khusus untuk post kali ini, sekilas gue mau share ke kalian sebuah lagu yang baru aja gue dengar dan gue langsung tertarik dan suka sama lagunya. Check it out ! ^-^
Terkadang seorang wanita tidak mengatakan apa yang sedang ia rasakan secara langsung padamu bukan karena ia menutupinya. Ia ingin membuatmu membaca lewat goresan tinta darinya, agar kamu menjadi  lebih peka.  Wanita itu adalah aku. 

Bagaimana rasanya?

Memang benar.  Ibarat kata, Kamu sedang kelaparan Tetapi kamu tak menemukan makanan apapun  Yang dapat kau makan  Padahal perutmu sudah keroncongan Bagaimana rasanya?  Sama halnya dengan rinduku. Aku rindu, namun tak bisa bertemu Hingga mampu membuat hati ini bergejolak.  Bagaiman rasanya? Aku rasa rindu sudah melampaui batas yang kuberi. Bahkan karena rindu, aku tak mampu memberitahu Perasaan apa  yang sedang kurasakan saat ini. 
Saat kita meminta badai itu segera dihentikan, Ia malah memberi badai yang lebih kuat untuk menghantam hidup kita. Saat kita berkata kita ingin menyerah dan pergi, Ia membuat kita bersabar untuk tetap bertahan dalam menghadapi badai. Sebab, Ia akan memberikan kita kekuatan  lebih dari yang kita bayangkan. Jangan memberontak. Sekali saja kamu memberontak, maka kesakitan itu akan bertambah. Tenang adalah jalan satu satunya. Tetaplah menjadi baik disaat orang lain lupa untuk melakukannya.   Aku yakin, semua akan baik baik saja. Semua akan indah pada waktu-Nya.  -xx-

Bunga Tidur.

Aku membayangkan wajahmu sekali lagi.  Wajah yang tadi malam  ku temui dalam mimpiku.  Pria yang ku peluk dengan erat saat dirinya terlelap tidur.  Kamu datang lagi. Setelah sekian lama dirimu berlari dan menghilang dari tidur panjangku.  Serpong, 25 Juli 2016.
Aku bersyukur, hatiku dibuat lapang oleh-Nya. Maka aku tak akan merasakan sakit. Bila di uji berulang kali.  -xx-
Aku pikir kamu bukan menghilang,  Kamu hanya bersembunyi dibalik tirai.  Sehingga ketika aku berhasil menemukanmu.  Aku berhak mendapat hadiah;  Memelukmu dengan erat.   - M
Rindu itu masih tergantung di depan pagar rumahku.  Ia berusaha menjejalkan dirinya untuk masuk. Padahal di dalam sudah terlalu pengap dengan rindu-rinduku lainnya, yang belum sempat engkau sapa. -M.

Jika Kamu Bertanya.

Jika kamu bertanya kepadaku "Mengapa kamu mencintaiku?" Aku akan menjawab  "Tidak tahu." Sebab aku hanya mencintaimu,  tanpa harus memikirkan alasan  mengapa aku memilih kamu. Jika kamu bertaya kepadaku "Mengapa kamu masih setia mencintaiku?" Aku akan menjawab "Mengapa kamu masih setia untuk bernafas?" Kau akan tahu jawabannya.  Serpong, 23 Juli 2016 .