Katamu,
Kamu telah beranjak pergi dari rumah-ku
Akan tetapi aku merasa ada jejak yang kamu tinggalkan disini
Sehingga, sejauh apapun kamu pergi ada jejak yang kamu tinggalkan di pekarangan rumah-ku.
Meski lewat jalan pintas sekalipun,
Aku tau bahwa kamu akan baik baik saja.
Aku hanya berpesan,
Jika kamu merindukan aku suatu hari nanti
Kamu boleh kembali ke rumah-ku.
Meski hanya sekedar mampir untuk menengok keadaanku.
Dan singgah sejenak di dalamnya.
Aku akan menerimanya dengan senang hati
Ikuti saja jejak jejak yang pernah kau tinggalkan.
Ku pastikan kamu tak akan salah arah
Rumah-ku tetap sama, seperti pertama kali
Kau datang dan tinggal di dalamnya dalam kurun waktu yang lama.
Tenang saja, saat kamu kembali
Aku akan menyambut dengan gembira
Dan kesedihan yang pernah singgah
Akan kusimpan rapat rapat dalam lemari
Dan luka yang pernah ada akan sembuh dengan sendirinya
Tenang saja,saat kamu kembali
Tak akan ada kebencian yang kusuguhkan
melainkan cinta kasih yang tulus.
Tenang saja, saat kamu kembali
Aku tak akan menangis, melainkan akan tersenyum bahagia melihatmu.
Tak ada pintu yang terkunci.
Kau boleh mengetuknya.
Dan aku akan membuka-nya untukmu.
Dan rumah itu adalah,
Hatiku.
Serpong, 28 juli 2016.
Comments
Post a Comment