Meski suatu saat nanti,
kamu menyuruhku untuk berhenti.
Percayalah, aku tidak akan kemana-mana. Meskipun kamu meronta dan ingin menyendiri. Tenanglah, aku berada di belakangmu.
Jika kamu sedang bersedih,
berhentilah sejenak.
Jangan terburu buru untuk berlari.
Pundakku cukup kuat untuk kau sandarkan
Ceritakanlah segala keluh kesah yang sedang kamu hadapi.
Aku akan mendengarkannya dengan baik.
Sungguh,
Aku hanya ingin melihatmu tersenyum dalam jarak dekat.
Serpong, 29 Juli 2016.
Comments
Post a Comment