Skip to main content

Kamu benar-benar datang.


Aku pikir, betapa beratnya melepaskan sosok yang kucintai dengan begitu dalamnya.
Aku rasa, betapa beratnya menahan rindu itu sendirian hingga kamu tahu, 
bahwa aku masih menunggumu.  
Sempat aku berpikir untuk melepaskanmu begitu saja --
Meski aku tahu bahwa hal itu bukanlah mengurangi bebanku,  
melainkan hanya menambah luka yang sulit kusembuhkan.  
Dan aku pikir,  suatu hari setelah berwaktu-waktu lamanya--
Kamu akan kembali ke 'rumah' -ku.  
Bukan lagi untuk singgah,  
melainkan untuk menetap selamanya.  
Lihatlah,  
Kini aku telah menemukanmu, 
dan kamu benar-benar datang.  
Bagiku ini bukanlah sebuah kebetulan, 
melainkan sebuah takdir yang tak dapat ditolak kebenarannya.  
Barangkali, memang begitulah seharusnya kita.  
Meski kita sempat berpisah dalam jarak,  
dan rasa sakit sempat membuatku hampir menyerah. 
Aku tetap bersyukur pada-Nya.  
Sebab Dia mengembalikanmu pada waktu yang tepat.  
Kumohon,  
Jangan lagi kau berniat untuk meninggalkanku, 
Sebab aku pun tak pernah menginginkannya.  
Karena kini hatiku telah baru, 
dengan kisah yang baru, 
bersamamu. 
-M

Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...

Walk Away - Dilaika Septy

Judul                :  Walk Away Penulis             :  Dilaika Septy Penerbit           :  Bentang Belia ( PT. Bentang Pustaka ) Terbit               :  November 2012 ISBN               :  978-602-9397-57-4 Tempat Terbit  :  Yogyakarta Tebal Buku      : VIII + 204 hlm ; 19cm Harga              :  Rp 27.000,00 Watching you walk away, i think it's time to say goodbye, my dear...     Bagaimana perasaanmu saat seorang temanmu sama sekali nggak pernah ada dalam mood yang baik bersamamu? Selalu saja timbul amarah diantara kalian berdua, seolah-o...

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel...