Kalau kamu bertanya padaku,
mengapa aku tidak marah padamu.
Atau mengapa aku tidak membencimu.
Jawabannya hanyalah satu, karena aku mencintaimu.
Mungkin aku atau kamu merasa bahwa ini bukan lagi cinta, tapi kitalah yang menghianati cinta itu.
Lantas, apa yang perlu aku lakukan?
Aku hanya bisa memberitahumu akan kebenaran. Meskipun aku tahu,
aku juga melakukan kesalahan.
Mungkinkah karena aku yang terlalu mencintaimu?
Atau malah sebaliknya?
Kamu yang terlalu mencintaiku?
Lalu, ketakutan yang selama ini kau lihat dimataku hanyalah..
Apakah kita rela jika nantinya bukan 'kita' yang ada di masa depan?
Bukan kamu yang bersanding di hidupku.
Dan bukan aku yang bersanding di hidupmu.
Akankah kita merelakannya?
Maka dari itu,
aku berpesan padamu.
Kumohon, jangan hilang.
Jangan hilang tanpa meninggalkan jejak lagi.
mengapa aku tidak marah padamu.
Atau mengapa aku tidak membencimu.
Jawabannya hanyalah satu, karena aku mencintaimu.
Mungkin aku atau kamu merasa bahwa ini bukan lagi cinta, tapi kitalah yang menghianati cinta itu.
Lantas, apa yang perlu aku lakukan?
Aku hanya bisa memberitahumu akan kebenaran. Meskipun aku tahu,
aku juga melakukan kesalahan.
Mungkinkah karena aku yang terlalu mencintaimu?
Atau malah sebaliknya?
Kamu yang terlalu mencintaiku?
Lalu, ketakutan yang selama ini kau lihat dimataku hanyalah..
Apakah kita rela jika nantinya bukan 'kita' yang ada di masa depan?
Bukan kamu yang bersanding di hidupku.
Dan bukan aku yang bersanding di hidupmu.
Akankah kita merelakannya?
Maka dari itu,
aku berpesan padamu.
Kumohon, jangan hilang.
Jangan hilang tanpa meninggalkan jejak lagi.
Comments
Post a Comment