Skip to main content

Bertaruh Pada Sebuah Pilihan.

Aku tak mengerti.
Setiap aku mencoba untuk mengingkari kata hatiku,
Ada saja yang berusaha menahanku.
Ada saja yang membuatku betah untuk bertahan dan tetap tinggal.
Aku tak paham bagaimana aku  mampu melewati proses ini.
Proses yang rumit—menurutku.
.
Aku teringat,
Ketika dia mengatakan bahwa dia jatuh cinta padaku  lagi,
Sebab aku adalah satu-satunya wanita yang mau berkorban  untuknya.
Yang ku tahu,
Aku tidak pernah melakukan pengorbanan,
Melainkan hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan.
Jika kamu menanyakan alasannya,
Sebab aku mencintainya,
Itu saja –tak ada yang lain.
Dan tidak pernah berubah sampai kapanpun.
.
Hingga akhirnya aku paham
Keberanian dalam dirinya dalam mengambil sebuah pilihan,
Membuatku sadar akan suatu hal.
Bahwa ia benar-benar mencintaiku.
Kini, aku telah memilikinya.
Namun, apakah aku akan  terus memilikinya?
Bagaimana dengan pilihan yang harus kuambil nantinya?
.

Aku tak ingin mengasihani diri.
Aku hanya ingin terlihat baik-baik saja dihadapannya.
Meski hatiku terus bertanya,  
Akankah ia menjadi pasangan hidupku kelak? 
Karena setiap kali ia datang dan memelukku
Segala gemuruh dihatiku bertambah ratusan kali lipat.
Bahagia, sedih, takut, dan khawatir.
Kehadirannya  seolah membuatku enggan untuk pergi darinya.
 Bahkan waktu kebersamaan dengannya selalu kunikmati,
Walau hanya sedetik.
.
Kini pertanyaanku pada dunia,
Mampukah aku bertaruh pada sebuah pilihan? 

-M

Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...

Walk Away - Dilaika Septy

Judul                :  Walk Away Penulis             :  Dilaika Septy Penerbit           :  Bentang Belia ( PT. Bentang Pustaka ) Terbit               :  November 2012 ISBN               :  978-602-9397-57-4 Tempat Terbit  :  Yogyakarta Tebal Buku      : VIII + 204 hlm ; 19cm Harga              :  Rp 27.000,00 Watching you walk away, i think it's time to say goodbye, my dear...     Bagaimana perasaanmu saat seorang temanmu sama sekali nggak pernah ada dalam mood yang baik bersamamu? Selalu saja timbul amarah diantara kalian berdua, seolah-o...

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel...