Aku tak mengerti.
-M
Setiap aku mencoba
untuk mengingkari kata hatiku,
Ada saja yang berusaha
menahanku.
Ada saja yang membuatku
betah untuk bertahan dan tetap tinggal.
Aku tak paham bagaimana
aku mampu melewati proses ini.
Proses yang
rumit—menurutku.
.
Aku teringat,
Ketika dia mengatakan
bahwa dia jatuh cinta padaku lagi,
Sebab aku adalah satu-satunya
wanita yang mau berkorban untuknya.
Yang ku tahu,
Aku tidak pernah melakukan
pengorbanan,
Melainkan hanya
melakukan apa yang seharusnya aku lakukan.
Jika kamu menanyakan
alasannya,
Sebab aku mencintainya,
Itu saja –tak ada yang
lain.
Dan tidak pernah
berubah sampai kapanpun.
.
Hingga akhirnya aku
paham
Keberanian dalam
dirinya dalam mengambil sebuah pilihan,
Membuatku sadar akan
suatu hal.
Bahwa ia benar-benar
mencintaiku.
Kini, aku telah
memilikinya.
Namun, apakah aku
akan terus memilikinya?
Bagaimana dengan
pilihan yang harus kuambil nantinya?
.
Aku tak ingin
mengasihani diri.
Aku hanya ingin
terlihat baik-baik saja dihadapannya.
Meski hatiku terus bertanya,
Akankah ia menjadi pasangan hidupku kelak?
Akankah ia menjadi pasangan hidupku kelak?
Karena setiap kali ia
datang dan memelukku
Segala gemuruh dihatiku bertambah ratusan kali lipat.
Bahagia, sedih, takut,
dan khawatir.
Kehadirannya seolah membuatku enggan untuk pergi darinya.
Bahkan waktu kebersamaan dengannya selalu
kunikmati,
Walau hanya sedetik.
.
Kini pertanyaanku pada
dunia,
Mampukah aku bertaruh pada sebuah pilihan?
Mampukah aku bertaruh pada sebuah pilihan?
-M
Comments
Post a Comment