Skip to main content

Jangan Berkata Kamu telah Melupakannya.


Sekilas aku teringat,
saat-saat dimana aku dan kamu begitu jauh.
Terpisah oleh ribuan rindu yang tak mampu tergenapi,
Terpisah oleh jarak dan rasa keengganan untuk bertegur sapa.
Padahal,
Aku tahu - begitupun kamu;
Kita masih saling setia memperhatikan satu sama lain.
Bahkan,
antara aku dan kamu,
merasa kosong dan kehilangan.
Sempat muncul dibenakku,
Bagaimana cara yang tepat untuk melupakan cinta di antara kita?
Lalu aku berpura-pura untuk mencari cinta yang baru.

Kau ingat?
Hari-hari dimana aku selalu menghubungimu
Berusaha untuk tetap terjaga,
meski kamu selalu menolak keberadaanku.
Bahkan,  aku masih mengingatnya dengan begitu jelas.
Ketika kamu dengan terpaksa menyuruhku untuk pergi meninggalkanmu.
Meski aku tahu,
Kamu tak menginginkannya sedikitpun.
Aku pantas marah,
Aku pantas kesal dengan sikapmu kepadaku,
Namun mengapa aku selalu gagal untuk membencimu?
--
Seiring berjalannya waktu,
Waktu seolah mengetuk pintu nuraniku.
Hingga aku sadari akan suatu hal.
Kalian tak akan mampu melupakan orang yang telah ditakdirkan untukmu.
Karena akan terlihat sia-sia pada akhirnya.

Sebab,
Sekeras apapun kamu mencoba melupakannya,
Tentu kenangan kebersamaan antara kalian,
yang mampu mengembalikannya ke pelukanmu.
Meski kamu paksa ia pergi atau memperlakukannya dengan tidak baik,
Bahkan melakukan berbagai cara untuk sekedar meninggalkannya.
Percayalah,
Ia akan kembali ke jalan yang telah diarahkan-Nya.
Kembali ke rumah-mu,
menetap di hatimu,
Selamanya.  
-M


Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel...

De Buron - Maria Jaclyn

PROLOG "Kalau kamu menyayangi seseorang, kamu enggak harus bersama dia untuk menjadi bahagia.Walaupun kalian berpisah,kamu pasti akan bahagia kalau melihatnya bahagia. Kurasa caramu menjadi bahagia salah, karena kulihat sekarang kamu cuma menyakiti dirimu sendiri," kata Ditya lagi.  Judul: De Buron Penulis: Maria Jaclyn Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2005 Jumlah Halaman: 248 Halaman Kategori: Novel ISBN: 979-22-1396-1 Ukuran: 20 cm x 13,5 cm Harga: Rp 26.500,00     Pernah nggak sih kalian ngerasain betapa takutnya didatangi oleh  "Buronan" ? Cemas, Takut, Khawatir pasti menghinggapi perasaan kalian. Perasaan yang serupa timbul pada diri Kimly, cewe baik dan supel, ketika sosok pria bernama Raditya datang ke kehidupannya, hingga akhirnya Ia menyadari akan suatu hal pada sosok Ditya. Novel “De Buron” merupakan salah satu novel romance berbakat karangan Maria Jaclyn,penulis novel berbakat tahun 2005. Novel ini mengangkat ...