Tuhan,
bolehkah Kau izinkan aku bertekuk lutut dihadapan-Mu?
Dan,
bolehkah aku mencurahkan segala pergumulan hati ini?
Pertanyaanku singkat,
namun aku tak tahu jawabannya hingga detik ini.
Siapakah aku di mata-Mu?
Apa yang ingin Engkau bentuk dari hidupku?
Aku percaya,
seperti yang orang lain katakan padaku.
Rencana-Mu tidak pernah terlambat.
Dan Engkau tidak akan membiarkanku menghadapi masalah ini sendirian.
Akan tetapi,
Mengapa lidahku Kau buat keluh,
setiap ketakutan itu mengancam jiwaku?
Hatiku Kau buat patah berulang kali,
dengan segala rasa pedih yang kurasakan setiap hari.
Gemuruh itu seakan memekik relung hati.
Bahkan sembilu ikut menghujam hatiku berulang kali.
Jiwaku terguncang,
Hatiku remuk.
Tuhan,
Jika ini adalah bagian dari rencana-Mu,
mengapa setiap langkah yang kuambil,
Engkau buat begitu rumit?
Setiap kali aku ingin menyerah,
Kau selalu membisikanku untuk bertahan,
dan tetap setia dengan-Mu.
Setiap aku ingin berdusta mengenai perasaan yang kurasakan,
Engkau senantiasa menggantikannya dengan kemauanku untuk bersikap jujur.
Inikah bagian dari jalan yang Kau ciptakan untukku?
Tuhan,
Izinkan aku untuk mengetuk pintu hati-Mu.
Izinkan aku masuk untuk mencari tahu,
Apa yang Engkau inginkan dihidupku?
Akankah Engkau membukakannya?
Dan aku tak ingin berpaling.
Serpong, 14 Juli 2017.
Comments
Post a Comment