Skip to main content

Siapa aku di Mata-Mu?

Tuhan,
bolehkah Kau izinkan aku bertekuk lutut dihadapan-Mu?
Dan,
bolehkah aku mencurahkan segala pergumulan hati ini?
Pertanyaanku singkat,
namun aku tak tahu jawabannya hingga detik ini.
Siapakah aku di mata-Mu?
Apa yang ingin Engkau bentuk dari hidupku?
Aku percaya,
seperti yang orang lain katakan padaku.
Rencana-Mu tidak pernah terlambat.
Dan Engkau tidak akan membiarkanku menghadapi masalah ini sendirian.

Akan tetapi,
Mengapa lidahku Kau buat keluh,
setiap ketakutan itu mengancam jiwaku?
Hatiku Kau buat patah berulang kali,
dengan segala rasa pedih yang kurasakan setiap hari.
Gemuruh itu seakan memekik relung hati.
Bahkan sembilu ikut menghujam hatiku berulang kali.
Jiwaku terguncang,
Hatiku remuk.

Tuhan,
Jika ini adalah bagian dari rencana-Mu,
mengapa setiap langkah yang kuambil,
Engkau buat begitu rumit?
Setiap kali aku ingin menyerah,
Kau selalu membisikanku untuk bertahan,
dan tetap setia dengan-Mu.
Setiap aku ingin berdusta mengenai perasaan yang kurasakan,
Engkau senantiasa menggantikannya dengan kemauanku untuk bersikap jujur.
Inikah bagian dari jalan yang Kau ciptakan untukku?

Tuhan,
Izinkan aku untuk mengetuk pintu hati-Mu.
Izinkan aku masuk untuk mencari tahu,
Apa yang Engkau inginkan dihidupku?
Akankah Engkau membukakannya?
Dan aku tak ingin berpaling.

Serpong, 14 Juli 2017.

Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...

Walk Away - Dilaika Septy

Judul                :  Walk Away Penulis             :  Dilaika Septy Penerbit           :  Bentang Belia ( PT. Bentang Pustaka ) Terbit               :  November 2012 ISBN               :  978-602-9397-57-4 Tempat Terbit  :  Yogyakarta Tebal Buku      : VIII + 204 hlm ; 19cm Harga              :  Rp 27.000,00 Watching you walk away, i think it's time to say goodbye, my dear...     Bagaimana perasaanmu saat seorang temanmu sama sekali nggak pernah ada dalam mood yang baik bersamamu? Selalu saja timbul amarah diantara kalian berdua, seolah-o...

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel...