Ketika waktu bermain,
Aku tak ingin melewatinya walau sedetik.
Ia datang hanya sekali,
dan bisa hilang dalam sekejap mata.
Ia memang singkat, namun pandai dalam merekam jejak.
Mulai saat ini,
Aku tak ingin lagi berpura-pura
Aku hanya ingin berterus terang pada dunia
Mengenai perasaan yang aku alami.
Termasuk rindu didalamnya.
Baik itu sedih maupun bahagia; tanpa terkecuali.
Aku paham,
untuk mengungkapkan sebuah perasaan,
tidaklah semudah berbicara lewat pena,
Menuliskan segala kata tanpa arah,
Dan menjadikan kertas sebagai lawan bicara.
Kini,
Akan kugunakan penaku,
untuk menuliskan kisah-kisah indah
Aku dan kamu
Lewat secarik kertas; lembaran kehidupanku yang baru.
Serpong, 6 Agustus 2017.
Comments
Post a Comment