Skip to main content
Jangan salam paham,  Tuan.  
Jika seorang wanita yang awalnya begitu ceria ketika bertemu denganmu dan kini ia berubah menjadi pendiam ketika berhadapan denganmu. 
Ini bukan karena ia membencimu.  
Melainkan, 
Ia sedang berusaha menghibernasikan segala rindu,  luka,  dan tangis yang bisa saja muncul kapan waktu.  
Ia sedang mengistirahatkan hati dan pikirannya.  
Jangan salam paham,  Tuan.  
Ketika wanita memilih diam,  
Bukan karena ia menunjukkan kelemahannya.  
Melainkan,  ia menunjukkan kekuatannya yang masih tersisa.
Setelah berhasil bertempur dengan nurani dan pikirannya. 
Dan ia berusaha melepaskan pengampunan terhadapmu dan dirinya sendiri. 
Dan yang perlu engkau akui, Tuan. 
Dia adalah wanita hebat.
Ia telah bangkit,  Tuan. 
Bangkit dari segala kesakitan yang dialami. 
Ia memilih mengalah, bukan berarti ia kalah.  
Melainkan ia berusaha mengalahkan segala egonya, meski hati kecilnya selalu menyangkalnya.  
Demi melihat orang yang paling ia cintai bahagia. 
Ia berusaha berdamai dengan keadaan,  meski dunia selalu menyerangnya.  
Termasuk perlakuanmu padanya. 
Yang tak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya.  

Tuan, 
ketika wanita sampai melakukan sejauh ini padamu, 
Kamu patut menyesali, 
Karena kamu menyia-nyiakannya.  
Sebab, 
Ia merupakan wanita yang benar-benar mencintaimu. 
Dan masih mencintaimu.  

Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...

Walk Away - Dilaika Septy

Judul                :  Walk Away Penulis             :  Dilaika Septy Penerbit           :  Bentang Belia ( PT. Bentang Pustaka ) Terbit               :  November 2012 ISBN               :  978-602-9397-57-4 Tempat Terbit  :  Yogyakarta Tebal Buku      : VIII + 204 hlm ; 19cm Harga              :  Rp 27.000,00 Watching you walk away, i think it's time to say goodbye, my dear...     Bagaimana perasaanmu saat seorang temanmu sama sekali nggak pernah ada dalam mood yang baik bersamamu? Selalu saja timbul amarah diantara kalian berdua, seolah-o...

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel...