Skip to main content

Tuhan itu Baik, dan Aku Percaya Karma itu Ada.

Well,
saya tidak tahu mau cerita dari mana. Begitu rumit masalahnya bahkan terlalu sakit buat diceritakan kembali. Mungkin terlihat aneh dan mungkin juga anda bertanya-tanya mengapa saya memilih untuk menceritakan semua hal di dalam blog ini. Blog ini adalah teman saya. Lebih tepatnya teman sejati saya. Selama ini, blog saya yang selalu menemani saya setiap waktu. Dengan menceritakan semua masalah saya melalui blog ini, perasaan saya menjadi lebih tenang. Semua cerita dan kehidupan saya, senantiasa saya curahkan dalam blog ini. Memang terlihat  kurang etis dan terkesan mengumbar, tapi dalam hal ini saya hanya ingin sharing mengenai perjalanan hidup saya yang sangat complicated.
 
Pernah nggak kalian merasa kesal atau merasa marah ketika Tuhan memberi ujian pada kalian? Pasti dari kita seperti enggan untuk menerimanya. Bahkan ada yang pernah sampai marah dan melontarkan pertanyaan "Kenapa sih semua masalah ini diberikan ke saya?" Terkadang saya merasa menyesal dan ingin marah atas apa yang Tuhan kasih ke saya. Seringkali, saya memberontak setiap masalah silih berganti datang ke hidup saya. Mulai dari jatuh bangunnya hubungan saya dengan orang yang saya cintai, ditinggal oleh teman-teman tanpa alasan, dicemooh teman-teman, tidak dipedulikan oleh teman, dikhianati oleh orang yang saya cintai, hingga akhirnya ditikung oleh sahabat sendiri.

Terkadang bingung aja sih, saat kita baik sama orang lain, kita tulus dengan mereka dan kita begitu percaya dengan mereka, tapi pada akhirnya mereka memilih untuk bahagia dengan menyakiti diri kita secara perlahan. Bahkan, semua itu membuat hidup saya benar-benar hancur. Lebih dari hancur tepatnya. Benar-benar seperti mayat hidup. Kamu ingin hidup tapi terus saja disakiti, tapi kau juga engan untuk mati saat ini. Akan tetapi saya sadar, bahwa semua yang terjadi dalam hidup saya tidak selamanya akan menghancurkan hidup saya.

Terutama disaat saya kehilangan dia. Sosok pria yang mampu menaklukan diri saya hingga saya mencintai dirinya dengan begitu besar. Dan hanya karena sebuah perbedaan, pada akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan saya. Saya sadar akan suatu hal ketika saya kehilangan dirinya.  Segala sesuatu yang diberikan di hidup saya itu bukanlah kepunyaan saya, melainkan kepunyaan Tuhan. Setiap manusia memiliki takdirnya masing-masing. Setiap orang juga memiliki waktunya masing-masing untuk bahagia maupun hancur. Saya meyakini, mau sebesar apapun masalahnya, mau dengan siapapun dia saat ini, kalau memang dia ditakdirkan untuk saya, ia akan kembali ke hidup saya.  Tuhan telah memberi kesempatan untuk dia tinggal di kehidupan saya, lalu sekarang Tuhan beri kesempatan itu untuk wanita lain. Saya yakin, badai akan berlalu seiring berjalannya waktu. Bahkan sebuah kebenaran akan terungkap cepat atau lambat. Karma akan bekerja pada waktunya dan dia akan menerima buahnya.

Seringkali kita hanya melihat masalah dari satu sisi. Awalnya, disaat Tuhan beri kita masalah, kita anggap Tuhan ingin melihat kita menderita. Padahal melalui diri kita, Tuhan ingin membuka mata batin kita secara perlahan. Dengan menyakiti diri kita, Tuhan ingin menunjukkan pada kita siapa sebenarnya teman yang baik mana yang jahat. Mana teman yang licik mana yang tulus. Mana yang benar-benar tulus mencintai kita, mana yang hanya mempermainkan kita. Atau mungkin saja ada rencana yang sedang Tuhan rancang untuk kehidupan kita kelak. Maka, bersabarlah. Saya pernah mendengar, 'Segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup kita tak ada yang terjadi tanpa seizin Tuhan." Dan memang benar adanya, saya merasa bahwa diri saya sedang dibentuk oleh-Nya. Tuhan sedang menuntun saya di jalan yang benar. Tuhan ingin menyelamatkan kita dari hal-hal yang tidak baik. Tuhan sedang memberi kesempatan untuk saya memperbaiki diri menjadi wanita yang lebih baik. Maka, bersyukurlah. Ibuku berpesan, "Janganlah kamu mencintai atau bahkan merebut pria milik orang lain. Janganlah kamu menjadi wanita yang berkhianat."
Satu lagi, semua yang indah di awal tidak selamanya berakhir indah. Semua yang mulus di awal tidak menjamin berakhir mulus. Semua tergantung kehendak Tuhan. Jika Ia ingin membuat hancur, ia akan membuat hancur hingga tak bersisa. Akan tetapi, tetaplah percaya bahwa Tuhan itu baik.
Have a great weekend!;)

Serpong, 18 November 2017.
-M





Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel      Novel “Lukisan Hujan” mengangkat cerita tentang kehidupan Diaz Hanafiah – cowok keturunan Hanafiah Group yang kaya raya dan terkenal, bagian dari  sosialita Jakarta. Orang tuanya merupakan pemilik “Hanafiah Group”, namun Diaz merupakan cowok yang bersikap dingin dan cuek. Karena kesederhanaan yang ditunjukan, dia sering diolok-olok karena tidak se- elite dan se- glamour sepupu-sepupunya.     Dimulai dari kedatangan tetangga baru seorang cewek bernama Sisy yang menggemparkan teman-temannya di komplek Bintaro Lakeside. Diaz yang awalnya penasaran akhirnya malah berkenalan di suatu

De Buron - Maria Jaclyn

PROLOG "Kalau kamu menyayangi seseorang, kamu enggak harus bersama dia untuk menjadi bahagia.Walaupun kalian berpisah,kamu pasti akan bahagia kalau melihatnya bahagia. Kurasa caramu menjadi bahagia salah, karena kulihat sekarang kamu cuma menyakiti dirimu sendiri," kata Ditya lagi.  Judul: De Buron Penulis: Maria Jaclyn Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2005 Jumlah Halaman: 248 Halaman Kategori: Novel ISBN: 979-22-1396-1 Ukuran: 20 cm x 13,5 cm Harga: Rp 26.500,00     Pernah nggak sih kalian ngerasain betapa takutnya didatangi oleh  "Buronan" ? Cemas, Takut, Khawatir pasti menghinggapi perasaan kalian. Perasaan yang serupa timbul pada diri Kimly, cewe baik dan supel, ketika sosok pria bernama Raditya datang ke kehidupannya, hingga akhirnya Ia menyadari akan suatu hal pada sosok Ditya. Novel “De Buron” merupakan salah satu novel romance berbakat karangan Maria Jaclyn,penulis novel berbakat tahun 2005. Novel ini mengangkat