Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

Thank You For Loving Me.

Penghujung tahun telah tiba.  Terima kasih telah mengisi hari-hariku selama dua kali tutup tahun ini. Tahukah kamu? Akhir tahun adalah waktu yang sangat aku takutkan selama dua tahun ini.  Ketika hari itu tiba,  Ada saja rasa kehilangan yang selalu saja menghantui hari-hariku.  Yaitu kehilangan kamu.  Setiap akhir tahun menjelang,  harapanku tetap sama, yakni berharap dirimu kembali. Kau tahu? Ketakutan terbesarku selama ini? Ketakutanku adalah saat aku harus kehilangan orang-orang yang dapat kupercaya dalam hidupku.  Bukan hanya Tuhan,  Ataupun orang tuaku.   Melainkan seseorang yang benar-benar berharga dalam hidupku.  Kau lah salah satunya.  Terima kasih telah mengajarkanku arti 'mencintai' sesungguhnya.  Kata orang, jatuh cinta itu mudah.  Kamu merasa tertarik dengan seseorang yang terlihat tampan atau cantik disekitarmu,  Lalu kau ungkapkan bahwa kamu menyukainya.  Namun bagiku,  Jatuh cinta itu sulit. Sebab, selain kamu menemukan sebuah rasa yang tak

Aku melihatmu.

Hanya dengan melihatmu dari sebuah foto terbarumu, aku sangat bahagia. Sebab disana, senyummu tetap sama, malah lebih manis dibandingkan saat bersama denganku.  Aku sangat bersyukur, ditengah kegundahan yang tengah kita alami, masih ada senyum yang terukir indah di wajahmu, dibalut selembar kebahagiaan yang tiada taranya.  -M

Tak pernah Sungkan.

Aku tidak pernah sungkan untuk mengatakan aku merindukanmu Meski kamu bilang aku tak pantas merindukan orang yang salah Aku tidak pernah sungkan  untuk mengatakan aku merindukanmu Meski kamu bilang aku bukan milikmu nantinya Aku tidak pernah sungkan untuk mengatakan aku merindukanmu Meski kamu bilang jalan kita berbeda arah Aku tidak pernah sungkan  untuk mengatakan aku merindukanmu  Meski kamu bilang nantinya aku harus melupakanmu  Aku tidak pernah sungkan untuk mengatakan aku merindukanmu Sebab aku merindukan sosok kamu apa adanya Tak perlu status untuk mengatakan rindu pada seseorang.  Yang kutahu kau sosok yang berharga Meski berulang kali kau menyuruhku untuk pergi dan membencimu.   Sekalipun segala rindumu padaku telah sirna.   Rasa rinduku tetap sama.   Tak lebih tak kurang kadarnya.   Tuk mengisi sedikit ruang di hatimu yang kosong.   Aku tak ingin menutupinya lagi.   Karna yang kutahu,  Kini aku benar benar kehilanganmu.   -M

Barangkali Kamu Disana.

Aku baru saja beranjak keluar dari rumahmu,  yang hampir tertutup rapat.  Namun aku masih menunggumu di depan pintu sambil mengetuk ngetuk jendela. Barangkali kamu disana, masih menungguku dan memastikan bahwa aku telah pergi.  Nyatanya aku masih disini.  Di depan rumahmu, dan berharap kamu muncul dari balik tirai rumahmu yang mulai kusam. Pantas saja, belum sempat aku bersihkan sejak pertama kali datang kesana.  Banyak debu kenangan yang menempel dirumahmu. Aku masih setia berdiri di depan rumahmu.  Barangkali kau melihatku dari balik tirai. Aku bahkan mengintip dari celah pintu, Barangkali kamu masih disana untuk menyambutku.  Untuk sekedar memberi senyum dan mengatakan hati-hati di jalan. Barangkali kamu masih disana, Dan membuka pintu rumahmu sebentar saja. Aku tak ingin mengganggumu,  Melainkan ingin berpamitan dari rumahmu, Dan mengucapkan terima kasih Sebab aku boleh singgah disana, untuk yang terakhir kali. -M
Ada yang membuat seseorang rela untuk menyetir pikirannya hingga batinnya dan mengatakan bahwa dirinya baik baik saja hanya untuk melihat orang yang ia cintai merasa bahagia. Ada. Lebih tepatnya,  orang itu adalah aku.
Rindu telah mengutukku ribuan kali oleh serangan serangan tanya yang tak dapat aku jawab sampai kapanpun. 'Dapatkah kamu merelakannya dekat dengan wanita itu?'
Ada yang berusaha menarikku untuk kembali mendekat, oleh wanginya diselingi sebuah senyuman di bibirnya. Ada yang berusaha kutarik untuk menjauh, sebab jiwaku terkadang dungu. Ia tak paham bahwa pelukannya tak lagi dapat kujamah. Walau hanya sedetik saja. 

Jangan Mudah Percaya.

Jika aku menyuruhmu untuk pergi meninggalkanku,  kumohon jangan percaya itu. Tetaplah tinggal disini dan tataplah kedua mataku lekat-lekat.  Jika aku hanya duduk terdiam,  kumohon jangan tanya 'mengapa'   Tetaplah disini dan tataplah kedua mataku lekat-lekat.  Jika aku memberikan senyuman padamu, kumohon jangan percaya itu. Sebab mungkin saja itu hanya senyuman semu dariku.  Tataplah kedua mataku lekat-lekat,   Ada kumpulan rindu yang tertinggal dibalik mataku.  Serpong, 15 November 2016.
Kau kah itu? Yang bertemu denganku tadi malam? Hari ini, Mengapa kau sungguh berbeda dengan yang kutemui di bingkai mimpi? Apakah aku hanya mampu bertemu denganmu lewat sebuah mimpi? Kalau memang begitu, Ijinkan aku untuk tidur lebih lama. Agar aku tahu bahwa kamu masih disampingku, Sampai hari ini.
Ada yang tidak boleh ku katakan kemarin, namun terlanjur kuungkapkan hari ini. 'Jiwaku telah mati.' Dan tak ada satu pun yang mengetahui.

Dibalik sebuah Pintu.

Tak kusangka ada yang selalu berdiri dibalik pintu itu Meski badai sering kali menggoyahkan dirinya untuk beranjak pergi Namun ia tetap setia berdiri disana. Meski hujan membuat dirinya kebasahan. Namun ia masih saja disana. "Apakah ia tidak kedinginan?",pikirku. Bahkan panas terik sering membuat dirinya kepanasan. "Apakah ia tidak merasa lelah?" Aku hanya mengetuk-ngetuk jendela dari balik rumahku. Kuharap ia menatapku sebentar saja. Kau ingin tahu bagian mana yang paling kusukai darinya? Senyuman darinya sungguh membuatku damai. Senyuman darinya yang ingin kulihat setiap hari. Bahkan seringkali aku ingin menarik tubuhnya untuk masuk ke dalam rumahku. Karena aku takut ia sakit karena kelelahan. Namun pintu itu masih saja tertutup. Dan kami hanya berkomunikasi lewat mata. Aku selalu saja bertanya: "Kapan pintu itu terbuka?" Bahkan ada yang mengatakan: "Akankah pintu itu terbuka?" Sebab dunia selalu saja menolak kami. Aku p
Ada yang menutupi kesedihan lewat tawa,  namun tak sedikit dari mereka yang menunjukkannya lewat diam.  Ia tak perlu apapun, hanya sebuah pelukan tanpa perlu kau tanyakan sebabnya. 
Bagi sebagian orang, ada yang mengaku dirinya 'hidup' ,padahal sebagian dalam tubuhnya hampir 'mati' ; jiwanya.  Termasuk diriku.

Officially Missing You - Jayesslee (Cover)

Today, i'm officially missing you.

Thinking Of You -Katy Perry

 I just sing this song when i miss him. Lyrics:  Comparisons are easily done Once you've had a taste of perfection Like an apple hanging from a tree I picked the ripest one I still got the seed You said move on Where do I go? I guess second best Is all I will know 'Cause when I'm with him I am thinking of you Thinking of you What you would do if You were the one Who was spending the night Oh I wish that I Was looking into your eyes You're like an Indian summer In the middle of winter Like a hard candy With a surprise center How do I get better Once I've had the best? You said there's Tons of fish in the water So the waters I will test He kissed my lips I taste your mouth He pulled me in I was disgusted with myself 'Cause when I'm with him I am thinking of you Thinking of you What you would do if You were the one Who was spending the night Oh I wish that I Was looking into... You're the best
Senja tadi, aku baru saja menitip pesan pada hujan yang turun di depan rumahku, "aku sangat merindukanmu." Semoga hujan tak lupa untuk memberitahumu.  -M
Aku ingin belajar dari anak kecil. Karena mereka adalah seorang pelupa yang baik. Terutama dalam mengingat kesalahan seseorang.  Mereka bisa kesal detik ini.  Lalu memelukmu di detik berikutnya, seolah tak terjadi apa-apa.   
Karena rindu adalah pekerjaan yang berat. Dan kurasa kau tak akan sanggup.  Bahkan aku pernah hampir menyerah. Namun aku percaya,  Aku bisa melewatinya seperti hari hari kemarin.  - M
Tak ada yang berhenti peduli meski kamu menolaknya. Tak ada yang pergi meski kamu melakukannya. Tak perlu kujelaskan seberapa besar rasa peduliku. Dia lebih tahu bagaimana aku peduli lewat doa doaku.  - M
Hatiku telah beku semenjak terluka berkali kali dan  aku memutuskan untuk meninggalkannya sendiri di rumah. Seolah olah kini aku tak dapat merasakan apa yang orang lain rasakan. Begitu anggapan orang. Tapi mengapa kedua mata ini basah ketika melihat dirinya tersakiti? Ini karena hati atau logika semata? 
Ada ketakutan yang tersembunyi dibalik sebuah pelukan dari orang yang kamu cintai;  Pertama takut menyakitinya. Kedua, takut jika  ia akan membencimu lalu meninggalkanmu tiba tiba. 

Monita- Kekasih Sejati

Menggalau bersama statistik. Uyeah. Good Night ~ Let's Sing.
Aku menyukai banyak hal. Banyak sekali. Bagaimanapun juga, ada kamu yang memberi senyuman di sampingku ; adalah hal  yang paling aku suka. 
Ada yang susah payah menyembunyikan lukanya di balik selimut. Namun ia tak menyadari bahwa ada yang jauh lebih terluka diluar jendela sana. 
Ingatlah bahwa kamu hidup dari sebuah titik yang pada akhirnya akan menghilang di telan sang waktu. Maka, hargailah dan isilah hidupmu dengan hal-hal yang berkualitas ; kebaikan dan kebaikan.  -M
Tak hanya usaha, kau juga harus percaya bahwa Tuhan telah menyiapkan yang terbaik untukmu, yang bisa jadi jauh dari pikirmu.  -M
Terkadang mendengar suara hati, lebih meyakinkan dirimu daripada mendengar suara suara lain yang sebenarnya tidak tahu apa-apa tentang diri kita. - M
Bagaimana kamu bisa mencintai orang lain dengan baik , jika kamu belum bisa mencintai dirimu sendiri dengan sempurna? Sadari itu, dan perbaikilah.  -M
Tentu saja aku manusia biasa yang mungkin saja bisa lupa. Maka dari itu aku menulis sajak ini. Agar aku selalu mengingat bahwa aku adalah salah satu wanita yang beruntung. Karena, saat aku terjatuh ke dalam jurang terdalam, ada yang meraih tanganku untuk kembali bangkit. Selain Tuhan, kamu adalah perantara dari-Nya.  -M
Ibarat sebuah pisau,  aku bagian tajamnya yang seringkali tumpul. Namun beruntung, kamu senantiasa membantuku untuk mengasah diriku agar selalu tajam; Kuat dan Tangguh. -M
Ibarat kata,  dalam kurun waktu yang lama; kira-kira enam puluh dua hari, waktu membuatku buta. Gelap dan hampa. Namun ketika hari-hari itu berlalu, waktu mampu kembali membuatku melihat. Kamu, adalah orang pertama  kulihat ketika membuka mata.   - M

Kalaupun Tidak. ( By: Tere Liye)

Kalaupun dia tidak tahu kita menyukainya Kalaupun dia tidak tahu kita merindukannya Kalaupun dia tidak tahu kita menghabiskan waktu memikirkannya Maka itu tetap cinta. Tidak berkurang sesenti pun perasaan tersebut. Justru dengan ngotot ingin bilang, ingin pacaran, ingin aneh-aneh, Perasaan itu tiba-tiba bermetaforsis menjadi egoisme dan sebatas keinginan yang tidak terkendali saja. Bersabar dan diam lebih baik. Jika memang jodoh akan terbuka sendiri jalan terbaiknya. Jika tidak, akan digantikan dengan orang yang lebih baik. Really deep. I like it!
Begitu banyak pertanyaan di benakku yang tak mampu aku urai satu persatu untuk ditanyakan. Sebab mereka hanya berkumpul menjadi satu dalam otakku dan saling tarik menarik hingga kusut.  Ada yang bisa menolongku?
Percaya tidak?Waktu memiliki kekuatan dahsyat terutama dalam mengubah seseorang.  Seseorang yang kamu hafal betul sosoknya dari ujung kepala hingga kaki, bahkan wajahnya tampak begitu berbeda dari yang biasa kamu lihat. Saat kalian terakhir bertemu, pertemuan lewat mimpi dan pertemuan  yang barusan kau lihat. Sehingga kamu merasakan seluruh tubuhmu kaku hingga ke ujung kuku. Aku mengalaminya hari ini.  
Buatlah proposal terbaik dalam hidupmu. Berikan yang terbaik bukan untuk kamu semata, namun juga sebuah persembahan bagi-Nya.  H-1. #lastday
"Semua akan kembali." Aku saja tidak yakin dengan kata kataku barusan. Hanya waktu yang dapat membisikan kapan hari itu datang. 
Aku ingin tahu, jika ku tuangkan perasaan ini ke akar pohon itu. Akankah pohon itu bertumbuh subur dan berbuah ataukah akan layu, dan mati? 

Manusia Terkadang Lupa...

Rejeki,Jodoh dan Kematian  semua sudah diatur oleh Sang Pencipta Kita sebagai manusia hanya perlu  menunggu waktunya tiba Mimpi, Keinginan, dan Harapan semua sudah kita pintal dalam sebuah doa Kita sebagai manusia hanya perlu usaha untuk mewujudkannya Sebenarnya, segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita datang dengan cara sederhana Namun terkadang manusia membuatnya menjadi rumit Kunci untuk menjalani kehidupan cuma satu: Hati yang Ikhlas untuk menjalani kehendak Tuhan.  -xx-  M. H-2
Ada yang bilang "gantungkan mimpimu setinggi langit". Bagiku tak cukup jika mimpimu hanya kau gantungkan dan menunggu waktunya tiba. Dibalik itu semua, perlu adanya usaha dan kerja keras untuk mewujudkannya.  H-3

Hujan Bulan Juni.

tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu 1989   Oleh: Sapardi Djoko Damono    The best poem ever! I love it.
Sifat yang aku benci jika menjadi seorang wanita. Hatinya terlalu peka, hingga saat hatinya terluka atau patah hanya mampu berendam dalam air mata.  -M
Tuhan gemar membuat kejutan untukku. Salah satunya membuat hatiku menjadi lebam, lalu kembali membuatnya menjadi lapang. -M H-4
Seperti mimpi namun kali ini memang nyata. Suara yang biasa kudengar lewat bunga mimpi kini benar-benar mengalun indah dalam percakapan tadi malam. Bagiku, semua ini adalah hadiah bagi orang-orang yang sabar.  Ada mimpi, harapan, dan penantian yang terajut dalam doaku tiap malam pada-Nya. Dan semua itu tertuju padamu.  -M  H-5

Forgive Them.

H-6
Angin pagi menerbangkan sisa-sisa kerinduan yang menyelimutinya semalam Wanita itu masih tertidur pulas Ia bermimpi bahwa ia kembali memeluk raga laki-laki yang pernah singgah di hatinya Begitu lama, begitu damai.  Kemudian menghilang di telan bayang-bayang. -M    H-7
Ketika jarum jam mengiris waktu, hingga jaman yang busuk kian mengutuk, ketahuilah bahwa aku adalah salah satu dari mereka yang berbicara lewat doa, agar dunia ini menjadi lebih damai tanpa  adanya pertikaian.

Kamu, Aku, Mereka Tak Akan Tahu.

Tanpa Kamu Sadari, Waktu juga memiliki kaki Ia berjalan hingga mencapai titik akhir Kamu, Aku, bahkan Mereka pun tahu Apapun yang ada di dunia ini Memiliki titik awal dan akhir Termasuk Sang Waktu. Tapi apakah kamu tahu,  Kapan tepatnya Sang Waktu berakhir? Kamu, Aku, bahkan Mereka tak akan tahu Tidak ada yang tahu kapan pastinya waktu itu bermula Yang kita rasakan hanyalah,  Waktu berjalan sejak kita dilahirkan di bumi Maka hargailah waktu, Tiap Jam, Menit, bahkan detiknya Sebab suatu saat nanti, waktu akan berhenti melangkah  Bukan karena ia merasa lelah,  Namun karena ia telah mencapai titik akhir-nya Termasuk, akhir dari sebuah kehidupan. Serpong, 14 Agustus 2016.
Mungkin bagimu aku telah menjadi cerita usang yang telah dibuang atau  sengaja dilupakan tapi percayalah bahwa kamu selalu ada di setiap lembaran hidup yang aku lewati.  - M H-8
Kesedihan yang datang menghampiri benakmu jangan pernah kau usir. Semakin kau paksa ia untuk pergi, ia akan datang lagi bahkan membawa kawannya ; luka dan duka. Maka posisikan dirimu sebagai penonton, mengamati dan memperhatikan kesedihan itu menari dalam pikiranmu, tanpa perlu ikut terlibat di dalamnya. Setelah selesai, lepaskan. -M H-9
Jika kuku kita panjang, yang dipotong kuku bukan jarimu. Jika ada masalah dengan kawan, akhirilah masalahnya dan hilangkan egomu bukan hubungannya.   -M H-9

Balon, Dan Harapan.

Ibarat sebuah balon.   Saat mereka diterbangkan ke langit,  mereka akan melambung bebas di angkasa. Entah akan pecah dimana, semoga di tempat yang tepat.  Sama dengan kebaikanmu, panjatkan saja lewat doa Segala keinginan dan harapanmu  hingga ke penjuru bumi. Entah kapan akan berbalik padamu, semoga menjadi berkat bagi orang yang tepat.  Serpong,12 Agustus 2016.
Aku harap masih ada kasih yang tersembunyi dibalik membran hatimu yang paling tipis. Tak perlu kamu beritahuku, karena aku yakin kamu masih memilikinya. Simpanlah dengan baik, untuk orang yang kau anggap baik. -M
Bahkan suaramu ikut menguap dalam luapan rindu. Bolehkah aku mendengarnya lagi sekarang? -M
Tugasku hanya mengumpulkan keping keping rindu yang berserakan di pelataran rumahku. Kemudian ku leburkan rindu-rindu menjadi sebuah doa. Doa sederhana kepada Sang Kuasa, untuk meminta bantuannya membentangkan hati siapapun yang telah tertutup rapat, entah karena luka atau karena patah. Tak lupa, mengobatinya dengan kasih, dan menambalnya dengan segumpal harapan.  -M 

Kupastikan, itu Kamu.

Ada yang menepuk pundakku semalam, Setelah ku menengok ke belakang,  Ku lihat senyum diwajahmu yang memudar. Wajah yang sudah lama tak terjamah Kau menghampiriku, tepat berdiri disampingku. Saat aku bertanya, "Apa yang telah terjadi?" Kamu memilih diam,  Kemudian menyandarkan kepalamu dipundakku Segera kusambut dengan sebuah kecupan hangat di keningmu Entah kamu menyangkalnya atau tidak,  Yang pasti,  sosok yang telah bertemu denganku dalam mimpi,  Itu Kamu.   Serpong, 12 Agustus 2016.
H-10
Ya, keinginan kecil untuk bertemu denganmu dan memelukmu dengan erat, walau hanya sekali -M.
Jangan sungkan jika nyatanya kamu sedang merindukan seseorang yang amat kamu cintai. Ia tak perlu tahu bagaimana kamu melewati hari hari tanpanya. Sebab yang ia tahu bahwa kamu baik baik saja tanpanya. Padahal yang terjadi sebaliknya. Maka, jangan sungkan untuk saling berkirim doa, jika temu belum kunjung tiba.  H-12

Treat You Better - Shawn Mendes

I got this song from my sister's album music in her phone. I think he has a unique voice and the song 's lyrics also great . Check it out! ^-^  

Is not an Option.

I need double extra of 'STRONG'  for my mind, my heart, my life. Can i get soon? H-13

Laci Kata

Disini aku menyimpan seluruh kata-kata yang belum sempat ku ucapkan dari bibirku. Sudah terlalu banyak hingga tak mampu ku simpan dengan rapat. Semoga ruang di hatimu masih berkenan untuk dilewatinya dan ruang di telingamu masih terbuka untuk mendengarkannya. Temanilah aku, disini. -M      H-14

Tak Ada Tanda Koma.

Jangan marah, Aku tak mampu berhenti bukan karena mauku Tetapi aku tak punya tanda koma,  untuk menghentikan rasaku Yang terlanjur mengalir Sejak pertama kali mengenalmu Ia melaju bebas tiada kendali.  Entah dari mana, entah sampai kapan. Jangan marah,  Rasa ini tak pernah memberontak Walaupun ada yang mengusir diri- nya pergi Melainkan ia terus mengalir Perlahan, namun pasti.  -M Serpong, 7 Agustus 2016.

If i can tell it to you.

Even the ones you thought you had never lose. IMY. H-16

I am Fine.

Apakah kamu pernah menghindari pertanyaan apa kabar dari mereka, karena kamu tak mampu membohongi dirimu sendiri bahwa kamu sedang tidak baik-baik saja? Aku pernah. Dan itu menyakitkan. -M   H-16
H-16

Hidup dalam Mimpi.

Aku sempat bertanya kepada-Nya,  Apakah setiap detik yang kulewatkan bersamamu,  adalah sebuah takdir atau hanya kebetulan belaka? Canda-tawa, tangis-amarah,   Bahkan gerak-gerikmu  yang masih terekam nyata dalam memori ingatanku Semua itu, aku bungkus dengan rapi dalam sekotak rindu  Hingga suatu hari  Tuhan memberi jeda,  diantara aku dan kamu. Benarkah ini nyata?  Tahukah kamu,   Di setiap doaku yang berakhir dengan menyebut namamu,  Tuhan menemukan aku denganmu lagi. Kau datang sambil mendekapku dalam pelukanmu Begitu hangat dan menenangkan. Lalu  aku menangis dalam diamku. Aku benar-benar yakin itu kamu Wangi tubuhmu, wajahmu, dan senyuman darimu. Aku masih mengingatnya dengan jelas.  Aku sadar bahwa kamu hidup dalam mimpiku. Itukah kamu?  Bolehkah kamu datang lagi dalam mimpiku,  dan memberi pelukan sedikit lebih lama Untuk sekedar menghibur batinku,  Yang sedikit terguncang tanpa kamu.  Jika mimpi adalah perantara kita
"Apa kabarmu hari ini?" "Apa yang sedang kamu lakukan?" "Apakah keadaan keluargamu baik baik saja?" "Kau tau aku baru saja bertemu dengan teman lamaku, namun mengapa aku sulit untuk mengungkapkan apa yang kurasakan seperti apa yang biasa kulakukan padamu? Bahkan sangat sedikit. Tidak sebanyak cerita yang ku ceritakan padamu. Bahkan tak sebebas yang kuceritakan padamu." "Kapan kamu kembali? Besok? Lusa? Atau kapan? Banyak yang ingin kuceritakan padamu. Tentunya aku rindu dengan canda tawamu, dan tentunya cerita terbarumu bersama dengan orang disekitarmu." "Aku masih menunggumu. Banyak yang ingin kubicarakan. Tentu aku tak akan membahas kesedihan yang telah berlalu, karena aku telah melupakannya. Yang kutahu, kau sedang berpetualang kedalam dirimu. Kuharap kamu cepat pulang dan menceritakan semua pengalaman yang kamu alami selama berjelajah." "Kalau kamu membacanya, segera beritahuku. Aku tunggu balasanmu,ya!"
Tanpa kamu sadari, Aku masih peduli dalam diamku. Karena diam, bukan berarti aku berhenti peduli. Hanya saja, ada yang perlu ku katakan terlebih dahulu pada Tuhan, dalam doa-doaku.

Rossa- Jangan Hilangkan Dia

I heard this song from ost film "I Love You From 38000 feet" and i love her voice and her song too!  Check it out!^-^
Masih ingatkah kamu bagaimana aku mudah membuatmu tersenyum dan tertawa? Semoga kamu tak lupa, di antara hal-hal yang telah terlupakan olehmu. H-19

We are all a Little Fragile.

Even You and Me, We're all a little fragile. But unfortunately I can't tell them how about my condition. Neither Friends nor Parents,   They do not know how fragile I am now.       I just need to show them that I am fine. -xx-  H-20

Pilihan.

Aku tidak memintamu untuk menetap padaku Karena kamu pasti menolaknya lagi. Aku hanya memintamu menetap pada pilihanmu. Pilihan yang hatimu tetapkan Pergi dan tanyalah pada hati nuranimu. Jangan halangi dirinya untuk mencari Karena saat ia berhenti, Itu berarti pilihan  yang tepat untuk dirimu Jangan kemana mana lagi Jangan pergi lagi Terima dan hadapilah Apapun yang hatimu tentukan Itulah pilihan terbaik Untuk kehidupanmu, kelak. Serpong, 1 Agustus 2016.
Maybe it is the reason why i still here, and stay. H-22

Mata Yang Berbicara.

Kamu tahu mengapa aku ingin segera bertemu denganmu?  Karena aku ingin melihatmu dari matamu.  Kau bisa saja menyembunyikannya, Namun saat matamu berbicara,  aku akan tahu semuanya.  Apakah jiwamu benar-benar pergi dari hatiku?   Apakah rindumu padaku menghilang dari sanubarimu?  Apakah namaku ikut menghilang di pikiranmu?  Apakah kamu masih mencintaiku? Aku tak pandai membaca pikiran dan hati lewat lisanmu.   Aku tak ingin salah paham lagi, seperti waktu itu. Maka dari itu,  Aku ingin sekali mendengar jawabanmu dari mulutmu Sambil aku menatap matamu,  Sebab, Saat aku melihatmu dari matamu, aku akan tahu,  Kamu berbicara dari hati. Jika kamu tak mampu memberitahu saat ini,  Tolong beritahu aku lewat mimpi.  Serpong, 30 Juli 2016.
Yang kecil bagimu, ternyata begitu bermakna untukku. Syukurlah, masih ada rindu yang terselip di sela sela hatimu yang mulai membeku. Dan diriku? Terlalu besar jika aku menyampaikan rindu ini sendirian. Jadi, Aku akan menitipkan rinduku pada Tuhan, agar Ia yang menyampaikan pesan rinduku  lewat bunga tidurmu. 

Aku Masih Setia Menghitungnya

Aku masih setia menghitung tiap detiknya untuk bertemu denganmu Yang ku tahu hari ini aku memiliki waktu 24 jam Dan waktu akan berputar dengan cepat  Membawa namamu, Melintasi sela-sela pikiranku Dan aku masih menghitungnya Hari ini,  Besok, hingga hari itu datang.  Serpong, 30 Juli 2016.
Tanpa kamu sadari, ada yang mendengar tiap bait dari doa doa yang kamu panjatkan pada-Nya. Dan itulah yang membuatmu patut bersyukur atas segala karunia yang kamu peroleh hari ini. 
I found this qoute. So deep.

Aku Berada di Belakangmu.

Meski suatu saat nanti,  kamu menyuruhku untuk berhenti.  Percayalah, aku tidak akan kemana-mana. Meskipun kamu meronta dan ingin menyendiri. Tenanglah, aku berada di belakangmu.  Jika kamu sedang bersedih,  berhentilah sejenak.  Jangan terburu buru untuk berlari.  Pundakku cukup kuat untuk kau sandarkan Ceritakanlah segala keluh kesah yang sedang kamu hadapi.  Aku akan mendengarkannya dengan baik.  Sungguh,   Aku hanya ingin melihatmu tersenyum dalam jarak dekat.  Serpong, 29 Juli 2016.

Rumah yang tak pernah Terkunci.

Katamu, Kamu telah beranjak pergi dari rumah-ku Akan tetapi aku merasa ada jejak yang kamu tinggalkan disini Sehingga, sejauh apapun kamu pergi ada jejak yang kamu tinggalkan di pekarangan rumah-ku.  Meski lewat jalan pintas sekalipun,  Aku tau bahwa kamu akan baik baik saja.  Aku hanya berpesan, Jika kamu merindukan aku suatu hari nanti Kamu boleh kembali ke rumah-ku.  Meski hanya sekedar mampir untuk menengok keadaanku.  Dan singgah sejenak di dalamnya.  Aku akan menerimanya dengan senang hati Ikuti saja jejak jejak yang pernah kau tinggalkan.  Ku pastikan kamu tak akan salah arah Rumah-ku tetap sama, seperti pertama kali  Kau datang dan tinggal di dalamnya dalam kurun waktu yang lama.  Tenang saja, saat kamu kembali Aku akan menyambut dengan gembira Dan kesedihan yang pernah singgah Akan kusimpan rapat rapat dalam lemari Dan luka yang  pernah ada akan sembuh dengan sendirinya Tenang saja,saat kamu kembali Tak akan ada kebencian yang