"Ada yang berkata, ketika kamu merindukan seseorang, jangan mudah memperlihatkan rasa rindu itu. Tapi tahukah kamu isi hatiku? Permintaanku hanyalah sederhana. Ketika ia meneleponku untuk sekedar menanyakan bagaimana kabarku hari ini. Aku berjanji akan tersenyum. Ketika ia mengirim kabar lewat pesan singkat untuk sekedar membuatku merasa senang dan memastikan bahwa dirinya baik-baik saja saat ini. Aku berjanji akan tersenyum. Tak ada sedih ataupun tangis yang kutunjukkan. Ketika ia datang kembali, aku berjanji akan menjaganya sebaik mungkin. Tak akan lagi aku menyakitinya lewat sikapku. Dan yang terpenting, aku tak akan berpura-pura menjadi orang lain. Melainkan menjadi diriku sendiri."
-M
Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun, ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu, gelak tawamu, bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...
Comments
Post a Comment