Skip to main content

Sejak kamu memutuskan untuk pergi meninggalkanku.

Hei kamu,
Apa kabarmu hari ini?
Kamu tahu,  aku sangat rindu untuk bertegur sapa denganmu. 
Berbeda denganmu,
Kamu terlihat enggan untuk menyapaku,  terlebih melihat mataku. 
Kau tahu?
Sejak kamu memutuskan untuk pergi meninggalkanku, aku terus saja mencarimu. 
Aku selalu menantikan kabar darimu untuk memastikan bahwa dirimu baik-baik saja. 
Kau tahu?
Sejak kamu memutuskan untuk pergi meninggalkanku,  aku terus saja bertemu denganmu lewat mimpi. 
Kamu begitu baik dan perhatian padaku. 
Tak ada sedikitpun amarah yang terlihat di wajahmu,  melainkan segunung rindu dimatamu.  Ingin rasanya aku tinggal lebih lama dalam mimpiku.
Kau tahu?
Sejak kamu memutuskan untuk pergi meninggalkanku,  tak ada sedikitpun rasa benci di hatiku, meski rasa sakit terus saja mengikuti langkahku. 
Kau tahu?
Sejak kamu memutuskan untuk pergi meninggalkanku,  rasa sayang itu tak kunjung memudar,  meski kamu telah mengatakan agar aku melupakanmu. 
Kau tahu?
Sejak kamu memutuskan untuk pergi meninggalkanku,  dan memilih untuk bersamanya,  aku tak pernah marah. 
Kau tahu luka ini semakin hari semakin menganga,  tapi aku tak kunjung menemukan obatnya.  Dan kau tak pernah menyadari akan hal itu.
Kau tahu?
Sejak kamu memutuskan untuk pergi meninggalkanku,
bersikap acuh tak acuh padaku,
bersikap dingin bahkan bersikap seolah kamu tak pernah mengenalku,
Aku tak pernah berhenti berdoa pada-Nya,  agar kelak kamu kembali. 
Kembali ke rumah-mu, 
Yang kamu tinggalkan tanpa pamit. 

Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...

Walk Away - Dilaika Septy

Judul                :  Walk Away Penulis             :  Dilaika Septy Penerbit           :  Bentang Belia ( PT. Bentang Pustaka ) Terbit               :  November 2012 ISBN               :  978-602-9397-57-4 Tempat Terbit  :  Yogyakarta Tebal Buku      : VIII + 204 hlm ; 19cm Harga              :  Rp 27.000,00 Watching you walk away, i think it's time to say goodbye, my dear...     Bagaimana perasaanmu saat seorang temanmu sama sekali nggak pernah ada dalam mood yang baik bersamamu? Selalu saja timbul amarah diantara kalian berdua, seolah-o...

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel...