Skip to main content

Tajuk Rencana.

Ayo... ada yang bingung cara membuat tajuk rencana? Tajuk Rencana dapat diartikan sebagai artikel atau surat kabar mengenai pandangan redaksi mengenai peristiwa yang sedang dijadikan pembicaraan.  Ada contohnya nih. Semoga membantu ya! ;) 



Bahasa Alay Jadi Trending Topic



Meningkatnya populasi “alay-ers” di kalangan anak muda Indonesia cukup memprihatinkan. Tampaknya hal ini akan terus terjadi jika tidak ada pengendalian dari diri kita sendiri. Beberapa penyebab meningkatnya pemakaian bahasa alay, salah satunya disebabkan oleh mereka yang ingin segala sesuatunya serba ‘instan’.
 ‘Instan’ dapat didefinisikan sebagai perilaku mereka yang ingin to the point untuk mengungkapkan sesuatu tanpa mementingkan bahasa yang mereka gunakan. Perlu kita sadari bahwa hal ini terjadi karena kemajuan media sosial yang seolah-olah ‘mendukung’ eksistensi bahasa alay itu sendiri, seperti penulisan status di twitter yang hanya memuat 140 karakter dan SMS yang memuat 180 karakter. Sehingga mereka ingin segala sesuatu nya serba instan. Beberapa dari kami menganggap bahwa bahasa alay merupakan bahasa yang berlebihan, susunannya tidak jelas, merusak interpretasi, sok gaul, dan aneh tetapi nyatanya masih digunakan hingga sekarang.
  Belum lagi penggunaan bahasa yang terdengar ‘asing’ di telinga kita dikarenakan bahasa Indonesia yang digunakan sekarang sangatlah minim dan digantikan dengan angka,  bisa dikatakan seperti ‘plat mobil’.
  Miris sekali ketika kami menyadari bahwa sebenarnya sosok ‘alay’ tersebut juga ada di diri kita masing-masing. Mengapa kita juga dikatakan alay? Mungkin terkadang kita sering merasa risih dengan ungkapan orang lain yang sering menggunakan bahasa alay untuk menulis ‘status’ atau ‘comment’ di berbagai media sosial.
  Namun, tanpa kita sadari, kita juga pernah melakukan aksi ‘alay’ dalam keseharian kita. Dimulai dengan penyingkatan kata dalam SMS (Short Message Service) dan ungkapan kata-kata yang mengandung unsur alay, seperti galau, norak, cemungut, maacih, dan lainnya. Kata-kata tersebut kadang tidak sengaja kita lontarkan ketika sedang berbicara dengan teman atau kerabat dekat.
      Menghilangkan  kebiasaan penggunaan bahasa alay tidak semudah membalikan telapak tangan. Perlu adanya proses untuk merubah pola pikir kita dimulai dari hal-hal yang sederhana, seperti berpikir bahwa bahasa alay tidaklah keren, memperbaiki pola penulisan dengan menggunakan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) yang baik dan benar, serta memahami bahwa bahasa Indonesia tidaklah sulit.
   Jika tidak ada upaya untuk memperbaiki pola bahasa yang ada saat ini, maka tak heran kedepannya bahasa Indonesia akan hilang hingga ditelan zaman. Penegasan perundang-undangan dirasakan perlu untuk  memaparkan keberadaan dan kebenaran bahasa Indonesia di negara kita ini. (Tujuh/MP)






Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...

Walk Away - Dilaika Septy

Judul                :  Walk Away Penulis             :  Dilaika Septy Penerbit           :  Bentang Belia ( PT. Bentang Pustaka ) Terbit               :  November 2012 ISBN               :  978-602-9397-57-4 Tempat Terbit  :  Yogyakarta Tebal Buku      : VIII + 204 hlm ; 19cm Harga              :  Rp 27.000,00 Watching you walk away, i think it's time to say goodbye, my dear...     Bagaimana perasaanmu saat seorang temanmu sama sekali nggak pernah ada dalam mood yang baik bersamamu? Selalu saja timbul amarah diantara kalian berdua, seolah-o...

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel...