Aku berkaca pada masa laluku
yang mungkin suram di kala waktu
Ia menyapaku dalam sebuah mimpi
dan menitiptkanku secarik resep
Resep masa depan, katanya.
Aku tahu masa depanku telah tiba
Ia telah terbuka lebar untuk mengundangku
agar aku datang mencicipinya
lewat bumbu-bumbu kehidupan ; yang
ikut melengkapi masa bahagiaku
Kelak.
Aku akan menjajahi tiap roda-roda keidupanku
yang kian hari kian mewarnai langkahku
Bahkan,
Di kala arus kepedihan menyeret langkahku
mundur,
Aku akan bertarung sampai titik terakhir
Sebab aku tahu,
masa depan yang penuh harapan
telah menungguku,
datang menjemput-nya.
Serpong, 22 Juli 2015.
Comments
Post a Comment