Aku percaya bahwa waktu hanya mengujiku,
Ia membawaku ke sebuah masa
Dimana aku mengenal sebuah rasa sepi.
Ia akan mengetuk pintu hatiku,
agar aku membukakan untuknya.
Supaya rindu itu bisa menyelinap masuk,
melalui lorong-lorong sukmaku yang hampa
Berulang kali aku menolak.
Namun kata-nya aku tak memiliki alasan,
untuk melarangnya datang.
Sebab rindu tahu,
aku yang mengundang kehadirannya ke dalam mimpi
Keping-keping rindu saling menyatu
Berlomba mengisi hatiku yang sepi
Menantikan seseorang yang tak kunjung pulang
Ke rumah asalnya, hunian kecilnya.
Rindu dan waktu tak bisa berkompromi.
Sebab sudut-sudut hati telah menunggu-nya ,
Kembali pulang.
Serpong, 15 Juli 2015.
Comments
Post a Comment