Skip to main content
Barangkali,  kamu akan sependapat atau melainkan tidak sama sekali.  Tapi,  biarkan aku mengutarakan pendapatku kali ini.  
Bagiku,  dalam sebuah kehidupan,  setiap orang dihadapkan oleh berbagai pilihan.  Bahkan,  saat kamu merupakan salah satu bagian dari pilihan itu,  bukan berarti kamu adalah seseorang yang akan dipilih.  

Begitu banyak perbedaan diantara kamu dengan yang lainnya. Kamu menganggap dirimu yang pantas,  dirimu yang benar, dirimu yang jauh lebih baik dan dirimu yang seharusnya dipilih.  Namun,  kenyataan tak selalu begitu,  kawan. 
Ada saatnya kamu diagungkan oleh orang lain,  dan tiba-tiba kau akan dihempaskan begitu saja olehnya.  Marah? Pasti setiap orang memiliki rasa tidak terima.  Tapi apakah kamu yakin dengan rasa amarahmu,  dapat membuat dia memilihmu? 
Saranku,  ketika orang lain meremehkanmu,  tak menganggap keberadaamu,  bahkan membuangmu jauh-jauh dari kehidupan mereka,  kamu tak perlu marah.  Itu berarti,  ia tidak menjadikanmu pilihan dalam hidupnya.  
Kau paham? 
sebesar apapun kamu mengasihinya, 
setulus apapun rasa pedulimu padanya,  
sesering apapun kamu mendoakannya,  
semua hanya tergantung pada hatinya. 
Semakin kamu berusaha memberitahunya akan sebuah kebenaran,  semakin besar ketidakpercayaannya padamu.  
Kau akan dianggap sebagai manusia paling egois.  
Sebab, 
Ketika hatinya berkata pergi,  kau tak bisa apa-apa selain menerima pilihannya.  

Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t...

Walk Away - Dilaika Septy

Judul                :  Walk Away Penulis             :  Dilaika Septy Penerbit           :  Bentang Belia ( PT. Bentang Pustaka ) Terbit               :  November 2012 ISBN               :  978-602-9397-57-4 Tempat Terbit  :  Yogyakarta Tebal Buku      : VIII + 204 hlm ; 19cm Harga              :  Rp 27.000,00 Watching you walk away, i think it's time to say goodbye, my dear...     Bagaimana perasaanmu saat seorang temanmu sama sekali nggak pernah ada dalam mood yang baik bersamamu? Selalu saja timbul amarah diantara kalian berdua, seolah-o...

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel...