Skip to main content

Tidak Semua Orang Mampu Melihat Kebaikan Kita.

Hari ini aku belajar bahwa, manusia pada dasarnya terlalu sombong dengan pikiran mereka. Mereka lebih mementingkan egonya diatas segalanya, dibanding hal-hal kecil yang sebenarnya perlu ia perhatikan. Mereka menganggap diri mereka paling benar, paling membutuhkan, maka dari itu manusia berpikir dirinya butuh diperhatikan dan layak dikasihani. Mereka melakukan berbagai cara untuk membela diri mereka dan menganggap bahwa apa yang dirinya lakukan sudahlah benar dimatanya. Disatu sisi, ia tidak memikirkan nasib orang lain akibat perbuatan yang dia perbuat. Mungkin bagi dia ini hal yang biasa, tapi bagaimana dengan nasib orang lain yang benar-benar membutuhkan apa yang diposisikannya saat ini? Tidakkah hatinya tergerak? 

Lalu apa yang terjadi? Manusia menjadi angkuh dan tidak menghargai orang lain disekitarnya. Bahkan bisa jadi, diri kitalah yang pada akhirnya tidak ia hargai. Keberadaan kita dianggap salah dimata orang tersebut. Meski kita tidak melakukan tindakan kejahatan apapun padanya, dia menganggap rendah diri kita. Maka dari itu, selama kita belum menemukan orang yang benar-benar baik dalam hidup kita, alangkah lebih baik kita yang bertidak di awal. Dengan memotivasikan diri kita menjadi pribadi yang benar-benar baik, hal itu dapat membawa manfaat besar untuk diri  kita sendiri maupun orang-orang disekitar kita. 

Meski pada akhirnya, tidak semua orang dapat menerima kebaikan kita dan menganggap diri kita baik, tetaplah lakukan kebaikan itu. Jangan pernah merasa diri kita rendah karena pandangan orang-orang tertentu yang tidak menyukai kita. Jika kita belum menemukan orang-orang baik, jadilah salah satunya. 

Seiring berjalannya waktu, aku menyadari akan satu hal, bahwa kita sebagai manusia perlu menunjukkan kekuatan kita disaat diri kita merasa terpuruk. Bukannya sebaliknya. Sebab, kelemahan kita dimata orang yang salah, akan dijadikan sebagai bahan ledekan. Karena apa? Karena orang-orang yang tidak mengenali kita, tidak tahu-menahu tentang keadaan kita akan terus berusaha menjatuhkan kita. Jika kita tidak memiliki pondasi yang kuat dalam hidup kita, kita tidak akan mungkin bisa bertahan melalui setiap masalah. 
Karena memang benar adanya,

Tak perlu menjadi orang lain untuk dicintai.
Karena orang yang mencintai kita akan selalu menemukan kebaikan diantara keburukan kita. 
dan yang membenci kita akan selalu menemukan keburukan diantara kebaikan-kebaikan kita.

Serpong, 30 Januari 2018,
M.

Comments

Popular posts from this blog

Aku tak membenci Hujan.

Hujan mengingatkanku akan sebuah kenangan. Karena saat hujan turun,  ia senantiasa memberikan kenangan baru dalam memoriku. Kenangan antara aku dan seseorang yang kucintai. Terkadang hujan datang tak kenal waktu, Namun ia mengerti dan paham kapan waktunya mereda. Bahkan, Seringkali hujan sengaja menjebak kita di tempat yang sama. dan dengan pertanyaan yang sama, "Kapan hujan ini reda?" Dan aku selalu menikmati kehadirannya. Bagiku, hujan memiliki kekuatan tersendiri, untuk menghadirkan kebahagiaan di setiap insan manusia. Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Sebab selalu ada senyuman yang kulihat setelah hujan reda. Senyumanmu,  gelak tawamu,  bahkan candaan yang senantiasa menghibur hati. Kau tahu mengapa aku tak menbenci hujan? Sebab selalu ada genggaman hangat di jemariku dan seolah ikut berkata,"Tenanglah, Aku ada disini." Kau tahu mengapa aku tak membenci hujan? Karena hujan pandai menyamarkan kesedihan di wajahku. Ia tak pernah t

Lukisan Hujan - Sitta Karina

Resensi Novel   Judul Novel                  :  Lukisan Hujan   Pengarang                  :  Sitta Karina   Penerbit                      :   Terrant Books Tahun                         : 2004   Genre                        :   Novel Remaja(Romance) Tebal buku                  :   386 halaman  ISBN                        :  979-3750-00-6 ·          Sinopsis Novel      Novel “Lukisan Hujan” mengangkat cerita tentang kehidupan Diaz Hanafiah – cowok keturunan Hanafiah Group yang kaya raya dan terkenal, bagian dari  sosialita Jakarta. Orang tuanya merupakan pemilik “Hanafiah Group”, namun Diaz merupakan cowok yang bersikap dingin dan cuek. Karena kesederhanaan yang ditunjukan, dia sering diolok-olok karena tidak se- elite dan se- glamour sepupu-sepupunya.     Dimulai dari kedatangan tetangga baru seorang cewek bernama Sisy yang menggemparkan teman-temannya di komplek Bintaro Lakeside. Diaz yang awalnya penasaran akhirnya malah berkenalan di suatu

De Buron - Maria Jaclyn

PROLOG "Kalau kamu menyayangi seseorang, kamu enggak harus bersama dia untuk menjadi bahagia.Walaupun kalian berpisah,kamu pasti akan bahagia kalau melihatnya bahagia. Kurasa caramu menjadi bahagia salah, karena kulihat sekarang kamu cuma menyakiti dirimu sendiri," kata Ditya lagi.  Judul: De Buron Penulis: Maria Jaclyn Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2005 Jumlah Halaman: 248 Halaman Kategori: Novel ISBN: 979-22-1396-1 Ukuran: 20 cm x 13,5 cm Harga: Rp 26.500,00     Pernah nggak sih kalian ngerasain betapa takutnya didatangi oleh  "Buronan" ? Cemas, Takut, Khawatir pasti menghinggapi perasaan kalian. Perasaan yang serupa timbul pada diri Kimly, cewe baik dan supel, ketika sosok pria bernama Raditya datang ke kehidupannya, hingga akhirnya Ia menyadari akan suatu hal pada sosok Ditya. Novel “De Buron” merupakan salah satu novel romance berbakat karangan Maria Jaclyn,penulis novel berbakat tahun 2005. Novel ini mengangkat